Kalau kita melihat para wirausahawan yang memanfaatkan momentum bulan puasa untuk lebih giat memasarkan produknya hampir semuanya dapat menaikan omset penjualannya karena lonjakan permintaan produk menjadi berlipat-lipat. Tidak hanya produk yang terkait dengan kegiatan agamis saja namun produk lain yang tidak terkaitpun ikut meroket permintaannya.
Bulan puasa memang sangat istimewa karena geliat ekonomi makro berkembang pada momen ini maka banyak rezeki yang mengalir keberbagai pihak. Kalau kita amati saat bulan puasa dan puncaknya hari raya Idul Fitri memang ada banyak perubahan pola konsumsi yang terjadi termasuk adanya tambahan kemampuan ekonomi masyarakat sehingga ekonomi secara keseluruhan juga ikut naik.
Secara umum ada beberapa faktor yang melatar belakangi kenapa demand produk saat bulan ramadhan menjadi naik yaitu produk-produk yang terkaitan dengan peningkatan kekhusyukan beribadah misalnya buku-buku islami dan media hiburan seperti CD/kaset rohani dan kebutuhan primer hingga kebutuhan tersier lainnya yang ikut naik seperti kebutuhan pangan, pakaian hingga barang perhiasan.
Secara umum kategori produk yang permintaannya melonjak adalah sektor
Secara umum ada beberapa faktor yang melatar belakangi kenapa demand produk saat bulan ramadhan menjadi naik yaitu produk-produk yang terkaitan dengan peningkatan kekhusyukan beribadah misalnya buku-buku islami dan media hiburan seperti CD/kaset rohani dan kebutuhan primer hingga kebutuhan tersier lainnya yang ikut naik seperti kebutuhan pangan, pakaian hingga barang perhiasan.
Secara umum kategori produk yang permintaannya melonjak adalah sektor
1. Makanan dan minuman
Sektor makanan dan minuman yang memang terlihat melonjak tinggi karena masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa akan memberikan keistimewaan saat berbuka puasa. Setelah seharian berpuasa mereka tidak ingin hanya berbuka dengan makanan sekedarnya namun minuman dan makanan yang mereka sukai diusahakan dapat tersaji dimeja makan. Oleh sebab itu kalau kita lihat belanja iklan perusahaan produsen makanan & minuman ikut naik disaat bulan ramadhan. Banyak iklan produsen sirup misalnya banyak yang mengiklankan produknya dengan tema menawarkan kesegaran dan kenikmatan pada saat berbuka puasa.
2. Pakaian dan perlengkapan ibadah
Sentra grosir perdagangan pakaian dan perlengkapan ibadah sangat padat bila saat datang menjelang bulan puasa. Sentra pakaian seperti di Tanah Abang, Pasar Klewer misalnya akan kebanjiran konsumen karena permintaan masyarakat memang meningkat saat bulan puasa termasuk perlengkapan ibadah seperti peci sarung dsb ikut terdongkrak naik. Termasuk aseori keindahan yang ikut mendorong gengsi estetika selain baju juga barang perhiasan seperti emas perhiasan juga ikut naik. Banyak toko emas yang ikut banyak dikunjungi masyarakat.
3. Transportasi
Kebutuhan akan transportasi juga akan tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri karena banyak masyarakat yang ingin melakukan silaturahmi dengan sanak famili tentu membutuhkan sarana transportasi baik roda dua atau roda empat, bila tidak memiliki sendiri mereka akan berusaha menyewa dari penyedia jasa rental. Sehingga karena permintaan yang tinggi, perusahaan rental kendaraan akan menaikkan harga sewa tergantung paket yang dipilih.
4. Kegiatan ibadah
Kegiatan ibadah lainnya yang ikut naik adalah permintaan masyarakat untuk melakukan umrah ditanah suci saat bulan ramadhan. Sehingga banyak biro perjalanan umrah dan haji ikut kecipratan berkah rezeki bulan istimewa ini.
Meski bulan Ramadhan banyak membawa berkah berupa permintaan produk yang melonjak naik namun intensifikasi dan pemilihan strategi marketing harus tetap dilakukan karena selain dari sisi demand memang naik namun juga dari sisi suply juga akan naik pula. Akan banyak produsen musiman yang akan meramaikan dan ikut menangguk untung bulan Ramadhan. Oleh sebab itu strategi marketing juga harus tetap dilakukan agar omset yang diperoleh lebih maksimal.
Strategi marketing yang dilakukan memang harus intensif dibulan puasa ini meski produk yang ditawarkan bisa produk musiman ataupun non musiman. Produk musiman karena adanya hanya dibulan Ramadhan saja misalnya adalah buah kurma, parcel lebaran, kartu dsb. Untuk produk musiman ini memang strategi marketingnya harus intensif karena demandnya hanya ada dibulan puasa saja, bila tidak laku terjual akan lebih sulit menjualnya diluar bulan puasa. Namun untuk produk non musiman seperti sarung, peci, mukena, baju muslim produk masih tetap bisa dipasarkan meski permintaan konsumen akan normal kembali.
Kegiatan pemasaran dapat dilakukan tidak hanya untuk sektor usaha yang kuat modal saja namun juga sektor UKM juga dapat memilih strategi yang sesuai dengan kemampuannya. Bagi yang kuat modal kegiatan pemasaran menggunakan biaya yang relatif mahal dapat dilakukan dengan mengiklankan dimedia massa seperti TV, koran, majalah dsb. Bagi UKM yang modalnya terbatas bisa memilih media yang lebih murah seperti membuat website sendiri atau membuka komunitas sendiri dimedia pertemana (misalnya: facebook), menyebar brosur, atau membuka stand dilingkungan perumahan dsb.
Sbr gbr : icabulbul.blogspot.com
Sbr gbr : icabulbul.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.