DuniaWirausaha.com - Pertumbuhan bisnis dengan model waralaba saat ini memang tumbuh sangat subur. Bagaimana tidak dimana-mana dapat kita temui merk waralaba yang gerainya tidak mesti besar namun bisa dalam bentuk booth atau gerai kecil baik dimall ataupun di emperan kios minimart. Merknya juga tidak hanya didominasi oleh brand waralaba asing namun banyak juga dengan merk-merk pemilik pewaralaba (franchisor) lokal. Dengan maraknya berbagai penawaran tersebut, bisnis waralaba tidak hanya dimonopoli investor kaya namun dengan modal hanya dengan beberapa juta rupiah saja sudah dapat langsung mempunyai gerai waralaba.
Wirausaha dengan model waralaba memang lebih menjanjikan keberhasilan dibandingkan tanpa waralaba, meski tetap harus melakukan proses seleksi kepada perusahaan pewaralaba sebelum menjatuhkan pilihan karena banyak juga franchisor yang sistem manajemennya kurang bagus.
Di Indonesia, model usaha dari masing-masing waralaba juga ada beberapa perbedaan model. Ada model dimanan pembeli hak waralaba (franchisee) sepenuhnya bertindak sebagai operator usaha, model yang demikian dinamakan franchisee operator. Bilamana pemilik waralaba (franchisor) yang bertindak sebagai operator maka dinamakan franchisor operator.
Dalam sistem franchisee operator, pihak investor atau pembeli hak waralaba (franchisee) melakukan kegiatan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional usaha setiap hari. Namun franchisee operator mensyaratkan bahwa sang franchisee harus menguasai konsep manajemen bisnis yang baik, termasuk manajemen keuangan, SDM dsb. Model sistem franchisee ini lebih menjamin kesuksesan operasional usaha waralaba karena si investor terjun langsung dalam opeasional bisnis dan hal ini dikuatkan dari survei dan pengalaman dari para pemilik waralaba.
Dilain pihak model lain selain franchisee operator ada model waralaba yang dinamakan franchisor operator dimana pemilik waralaba (franchisor) memegang kendali operasi usaha waralaba, pemilik modal atau investor atau franchisee tinggal duduk manis dan menikmati bagian keuntungan yang diperoleh dari perputaran usaha unit waralabanya namun semuanya diatur dan tergantung dari franchisor. Franchisor operator sebenarnya modifikasi dari model waralaba yang ada karena secara tradisional khususnya masyarakat Indonesia masih lemah dalam hal entrepreneurship. Dan model franchisor operator adalah jawabannya karena si pemilik waralaba (franchisor) akan memegang kendali bisnis dan investor atau franchisee tinggal menerima hasilnya saja.
Hal lain yang mendorong munculnya model franchisor operator ini adalah juga karena kebanyakan pembeli hak waralaba adalah mereka yang masih berstatus pegawai atau investor yang tidak mau meninggalkan profesi lama namun ingin mempunyai unit usaha yang dapat mendatangkan pasive income. Ada beberapa contoh franchisor operator yang ada di Indonesia diantaranya adalah waralaba minimarket Alfamart dan Indomaret.
Bagi anda yang ingin berwirausaha sebagai pembeli hak waralaba (franchisee) terdapat banyak pilihan merk waralaba baik dengan model franchisee operator ataupun franchisor operator. Namun sebelum memilih lakukan penilaian kinerja bisnis dari masing-masing merk waralaba. Yang terpilih haruslah memiliki reputasi bisnis yang baik dalam artian kemampuan manajerial, pengembangan cabang usaha, citra merk dimata masyarakat dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.