DuniaWirausaha.com - Buah melon memang sudah menjadi buah yang dapat ditemui kapan saja. Dahulu melon hanya bisa dijumpai di supermaket untuk segmen masyarakat menengah atas, namun kini melon sudah menjadi buah bagi semua kalangan dan dan tidak kenal musim dapat dikonsumsi kapan saja karena banyak petani yang membudidayakannya. Penggemar buah melon bisa mengkonsumsi melon dari abang-abang penjual rujak dipinggir jalan hingga melon ekslusif yang disajikan di hotel berbintang. Ber wirausaha bertanam melon memang tetap menjanjikan keuntungan karena segmen konsumen melon memang beragam dan kapanpun orang tidak bosan mengkonsumsi melon. Petani atau pengusaha agrobisnis dapat memlilih apakah akan memlih segmen konsumen umum atau memilih target konsumen ekslusif karena pilihan buah melon relatif banyak sesuai dengan masing-masing segmen konsumen.


Berbeda dengan melon jaman dahulu di era 80 an, dimana buah melon saat itu hanya mengenal sky rocket dan honey dew saja. Namun kini jenis varian melon semakin banyak bermunculan dengan menawarkan masing-masing keunikan tersendiri. Ada perbedaan lainnya dibandingkan melon sebelumnya yaitu ukuran buah. Dahulu berat melon relatif lebih berat dengan berat antara 2-3 kg/buahnya. Namun kini berat melon sesuai dengan kebutuhan konsumsi untuk sekali makan, jadi beratnya berkisar 1 kg/buahnya dengan tingkat kemanisan yang lebih tinggi (hingga 12 brix) dibandingkan melon sebelumnya. Kini banyak pilihan varian melon unggul seperti: Langkawi, orange meta, golden apollo, Adinda, kinanti dan masih banyak lagi. Selain itu warna buah melon juga bervariasi kalau dahulu melon hanya berwarna hijau saja namun kini ada yang berwarna kuning dan putih.

Pasar konsumen melon juga luas tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal saja namun juga pasar internasional juga membutuhkan melon seperti pasar Singapura yang rutin membutuhkan pasokan melon dari Indonesia. Untuk permintaan konsumen Singapura saja tiap bulan dibutuhkan kurang lebih 200 ton dan kebutuhan Jakarta sekitar 100 ton perbulannya. Untuk sementara ini sentra penanaman melon masih terpusat didaerah Jawa Tengah dimana produksi dari daerah ini baru mampu menutupi kebutuhan sekitar 20 % dari kebutuhan pasar sehingga peluang untuk menutupi sisa permintaan pasar masih terbuka luas.


Persyaratan tanam melon ini juga masih dapat ditanam secara optimal dapat ditanam hingga lahan pada ketinggian 300 dpl khususnya didaerah dataran rendah, sehingga areal penanamannya juga luas. Sentra penanaman melon selain di Jawa Tengah juga dibudidayakan di NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Lampung. Melon memang tidak terlalu membutuhkan lahan tanam yang terlalu basah karena akan memacu pembusukan akar namun tetap membutuhkan lahan dengan kandungan unsur hara yang tinggi untuk memproduksi buah yang optimal.

Penanaman tanaman melon juga relatif singkat hanya sekitar 2 bulan. Pemberian pupuk juga sebaiknya dilakukan dengan mencairkannya terlebih dahulu bukan dalam bentuk butiran agar lebih cepat akar tanaman menyerapnya. Untuk menjaga kualitas rasa buah dengan tingkat kemanisan optimal perlu dijaga unsur Kalium dan Nitrogen dengan pemberian pupuk yang seimbang, apalagi dimusim hujan seringkali unsur K dan N bisa larut dengan air hujan sehingga tingkat kemanisan melon akan berkurang. Sedangkan untuk suhu optimal agar tanaman dapat tumbuh dengan baik membutuhkan kisaran suhu antara 25-30 derajat celsius. Derajat keasamana tanah (ph) antara 6.5 – 7. Melon memang membutuhkan suhu yag relatif panas agar buah yang dihasilkan menjadi lebih manis dibandingkan pada suhu yang lebih rendah. Dan hebatnya lagi, tanaman melon dapat ditanam baik dimusim panas ataupun hujan asalkan persyaratan tanah yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman dipenuhi seperti kondisi tanah tidak terlampau basah, dan tidak banyak berpasir, namun melon lebih suka tanah liat dan gembur. Untuk memutus rantai penyebaran hama tanaman disarankan tidak menanam melon sepanjang tahun namun diselingi tanaman lain atau bekas lahan penanaman melon digenangi air agar mematikan hama tanaman sebelumnya.

Masa pemanenan melon dapat dilakukan setelah kurang lebih 2 bulan semenjak tanam benih. Untuk memastikan tingkat kematangannya perlu diperhatikan secara fisik, ciri-ciri buah sudah matang adalah pangkal buah terjadi retakan, beraroma harum, kulit buah sudah terbentuk merata, kulit buah sudah tidak ditumbuhi bulu namun terasa halus licin, terjadi perubahan warna buah dan kemudian baru diambil sampel buah yang dipetik untuk memastikan tingkat kematangan buah melon.

Untuk memaksimalkan keuntungan maka kualitas buah paska panen harus tetap dijaga seperti pemotongan buah dari tangkainya dengan menyisakan sisa batang yang tetap menempel dibuah sekitar 2 – 3 cm berbentuk huruf T dan diletakkan miring agar getah buah tidak jatuh dibadan buah, buah ditumpuk secara hati-hati dengan tinggi tumpukan maksimal 7 buah keatas dan masing masing lapis diberi lapisan jerami dan setelah selesai panen buah melon segera ditempatkan dibawah tempat yang teduh di tempat penampungan.

Sedangkan untuk pemasaran dapat dilakukan dengan memasarkan langsung kepasar atau disetor kepada distributor buah. Namun agar mendapat keuntungan maksimal, buah perlu disortasi agar bisa memilah buah melon yang berkualitas dan kurang berkualitas. Untuk buah yang grade A dan B alias bagus bisa disetor kepada distributor dan untuk grade C dan afkir bisa dijual langsung ke pasar tradisional.




Meski keuntungan membudidayakan tanaman melon dapat mendatangkan keuntungan besar namun resiko yang dihadapi melon juga besar juga. Melon sangat rentan terhadap beberapa penyakit sepeti keriting gemini dan downy mildew. Kalau tanaman melon terserang penyakit virus seperti ini memang resiko gagal panen dapat terjadi. Untuk mencegah munculnya penyakit tanaman maka tata kelola penanaman perlu dilakukan seperti penjarangan tanam, pola tanam yang berbentuk zig zag hingga mengurangi populasi tanaman dalam satu areal pada jumlah tanaman yang ideal.

Penjual benih melon:
PT Know You Seed
Jl Wonosobo- Kertek KM 6
Wonososbo
Telp: 0286 - 5803828

PT Tunas Agro Persada
Jl Raya Sayung KM 10, Semarang
Telp: 024 – 6584093, 6584095

sbr gbr: indonesia-liek.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top