DuniaWirausaha.com - Musim penghujan telah tiba, masa yang terkadang dikeluhkan bagi sebagian orang karena mengganggu aktivitas kerja, namun musim hujan juga disyukuri sebagian masyarakat yang lain khususnya pak tani yang sangat menunggu kiriman air hujan untuk memulai masa tanam. Termasuk pula bagi sebagian orang yang cerdik memanfaatkan kesulitan orang lain dengan menawarkan solusi khususnya bagi para pengendara sepeda motor yang merasa repot untuk menjaga sepatunya agar tidak terkena percikan air hujan. Seringkali kita saksikan dijalan raya para pengendara sepeda motor karena merasa sayang  dengan sepatunya akhirnya rela mencopot sepatu dan telanjang kaki dalam berkendara atau membungkus kaki beserta sepatu yang dipakainya dengan kantong plastik. Cara-cara ini tentu saja tidak bijaksana selain tidak nyaman karena akan menyebabkan masuk angin atau terluka serta akan merasakan dinginnya air. Dan juga hal ini tidak aman dengan membungkus kaki dengan plastik tanpa telapak sol karena akan membuat licin dan membahayakan jiwa.



Jumlah pengendara motor yang semakin hari semakin bertambah populasinya disamping ada rencana dari pemerintah yang akan menaikkan harga BBM semakin berpotensi menambah jumlah motor yang akan beroperasi dijalanan. Ini adalah sebuah peluang wirausaha yang belum banyak dijamah oleh para pebisnis dalam menyediakan sarung sepatu bagi pengendara sepeda motor. Hal ini bisa dilihat dari masyarakat yang masih sedikit menggunakan sarung sepatu tersebut. Keunggulan lain dalam berwirausaha produksi sarung sepatu ini adalah minimnya investasi awal karena membuat sarung sepatu menggunaan bahan dan peralatan yang tidak mahal harganya. Dengan investasi awal berkisar 5 jutaan, anda bisa memulai usaha ini.
Bahan dan peralatan dalam memproduksi sarung sepatu relatif sama dengan bahan pembuat jas hujan yaitu sebagai bahan utama adalah plastik Polystyrene kelas C/D, spons dengan tebal lk 5 mm atau spons bahan sandal, tali sepatu/pita/kunci helm, restleting. Serta peralatan yang dibutuhkan adalah mesin jahit, gunting, karton, pensil dan penghapusnya. Agar lebih rapi dalam membuat sarung sepatu ini, anda disarankan trampil menggunakan mesin jahit meskipun skill yang harus dimiliki tidak perlu sampai ahli. Untuk proses pembuatan sarung sepatu secara sederhana adalah sebagai berikut : membuat pola sepatu atau mal dalam kertas karton dengan ukuran model sepatu yang besar (dianjurkan dengan ukuran sepatu diatas 40) agar sepatu bisa masuk kedalam sarung sepatu. Gambar telapak kaki dalam kertas karton dan kemudian digunting. Buat juga pola untuk badan sarung sepatu diatas karton dan kemudian digunting mengikuti garis pola yang sudah dibuat. Letakkan karton yang sudah membentuk baik telapak kaki atau badan sarung sepatu pada masing-masing bahan, gambar dan kemudian gunting masing-masing bahan tersebut. Dengan bantuan mesin jahit, semua bahan tersebut dijahit sehingga tersambung baik badan dan telapak kaki.  Pada bagian belakang badan sarung sepatu pasang resliting dan ditambah velcro sebagai perekat agar sambungan restleting tertutup dan tidak kemasukan air. Buat saluran untuk memasukkan tali sepatu pada sisi atas dan punggung/tengah sarung sepatu yang berfungsi sebagai pengikat sarung sepatu untuk mengikat sarung sepatu sehingga terlihat lebih rapu dan tidak kendor. 




Untuk pemasaran produk sarung sepatu ini bisa dilakukan dengan banyak cara baik offline ataupun online. Strategi offline bisa dijual secara langsung (direct selling) yaitu dijajakan dimana para calon konsumen lewat atau berkumpul - bisa dijajakan dipinggir jalan kepada pengguna motor, buka outlet dirumah, sewa booth di pameran/mall, dipajang pada emper masjid yang mana calon konsumen adalah pengunjung mesjid. Bisa juga dititipkan kepenjual asesori motor atau toko jaket/jas hujan motor. Cara lain yaitu online dapat dibuka lapak online dengan membuka sendiri website atau menawarkan diforum-forum jual beli semisal kaskus, tokobagus, dinomarket, multiply dsb atau dipromosikan melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Agar pemasaran produk ini bisa diterima konsumen tentu saja menjaga kualitas produk haruslah dilakukan selain pemilihan bahan yang beragam baik warna dan ukuran sehingga menarik dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Sbr gbr : munyie.com

1 comments:

  1. Menjadi seorang konsultan statistik bukanlah seperti jasa pengetikan yang hanya cukup bermodalkan komputer saja. Meski seorang dosen atau peneliti belum tentu memiliki kemampuan analisa dan metodologi apalagi seorang mahasiswa. Ada pertanggung jawaban ilmiah dalam pengolahan data. Kesempatan ini yang membuka peluang plagiat tugas akhir yang makin mengkhawatirkan. Smoga lebih berhati-hati dalam memilih jasa pengolahan data yang tepat.

    salam, olahdatastatistik.com

    ReplyDelete

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top