DuniaWirausaha.com - Industri kaos memang tidak akan pernah mati. Kaos memang nyaman untuk dipakai baik untuk acara resmi  atau acara santai, bahkan kaos sudah jamak dijadikan sebagai seragam sebuah organisasi. Jadi kapan saja, dimana saja, kaos tetap dapat dipakai. Nggak heran kalau konsumen baru kaos tumbuh meski generasi pemakai sebelumnya beranjak semakin uzur namun kaos tetap pantas dipakai oleh tua dan muda.  Ditambah lagi permintaan pasar dari penggemar kaos akan semakin meningkat bila ada ide dan inovasi baru dalam tema pembuatan kaos. Kali ini ada tren baru dalam pembuatan kaos yang mulai diminati konsumen....yaitu kaos tempel perca. Model kaos pada umumnya hanya polosan saja dengan aneka warna kemudian ditambah gambar atau tulisan dengan teknik sablon/printing yang menarik. Namun saat ini mulai muncul wirausahawan yang membuat kaos dengan model kreasi baru yaitu dengan ide memberi tambahan kain berupa tempelan kain pada badan kaos. Tempelan ini bisa membentuk tulisan atau gambar yang unik dan lucu khususnya untuk anak-anak sehingga mendorong para orang tua yang ingin membeli untuk anak-anak mereka tersayang.


Ide memproduksi kaos tempel relatif tidak membutuhkan biaya investasi yang mahal bahkan lebih murah dibandingkan dengan investasi memproduksi kaos sablon. Kalau memproduksi kaos sablon dibutuhkan peralatan sablon atau alat cetak (printing) namun kalau berwirausaha kaos tempel tidak perlu itu semua. Kaos tempel hanya butuh peralatan jahit, bisa manual atau dengan mesin jahit. Sehingga dengan modal awal antara 500 ribu – 1 juta rupiah usaha ini sudah bisa dimulai, dengan membeli bahan baku kaos jadi dan peralatan jahit sederhana.

Bahan kain tempelan bisa berasal dari bermacam bahan kain seperti kain flanel, katun atau batik atau anda punya kreasi bahan lainnya. Sedangkan bentuk akhir dari tempelan kain ini bisa berupa gambar, nama tokoh terkenal atau nama pemesan (tergantung permintaan konsumen).  Bahan dasar kaos dibeli dari grosir kaos yang sudah jadi tinggal nanti ditambah dengan menjahit tambahan kain pada kaos sehingga terlihat seperti tambalan kain pada kaos. Sedangkan bahan tempelan bisa didapatkan secara gratis dari penjahit atau konveksi disekitar pemukiman, karena bahan tersebut pada umumnya sudah menjadi limbah namun tetap bisa digunakan untuk menambah nilai ekonomi dari model kaos tempel perca ini.



Meski butuh modal cekak namun ketrampilan sederhana tentang teknik menjahit atau mengoperasikan mesin jahit harus anda kuasai meskipun kalau butuh proses belajar tidak akan menyita waktu lama. Perkaya ide pembuatan model kaos dengan banyak mencari gambar-gambar atau ide di media massa yang kemudian dapat dituangkan sebagai ide dasar pembuatan kaos tempel ini.
Ceruk pasar dari konsumen produk ini pada umumnya sangat segmented berasal dari kalangan yang sangat menginginkan produk yang bersifat ekslusif dan tidak pasaran. Oleh karenanya order dengan model customized sangat dianjurkan ataupun kalaupun tidak sanggup dengan customized, stok produk yang ada memang harus unik dan tidak ada dipasaran. Karena produk ini memang unik dan konsumennya pada umumnya adalah ceruk pasar yang sadar akan kualitas produk dan ekslusivitas maka tidak mengherankan profit yang dapat diraih relatif besar bisa sampai 60 % dari harga jual. Untuk membangun loyalitas konsumen maka kualitas produk akhir dari kaos tempel ini perlu dijaga betul agar konsumen merasa puas dan betah menjadi pelanggan wirausaha anda.



Strategi marketing untuk produk ini dari para pelaku wirausaha kaos tempel perca ini lebih menyukai pemasaran secara online karena jangkauan pasar yang luas, biaya murah dan terjangkau baik dengan membuka toko online atau sekedar display online dengan transaksi pembelian masih secara manual.  Strategi lainnya selain marketing online bisa menggunakan promosi penjualan dengan memanfaatkan event-event seperti pameran dan bazaar atau bisa juga dengan menyebarkan brosur promosi  baik dilingkungan perumahan atau di pusat perbelanjaan. Untuk mengurangi resiko usaha dalam bentuk penipuan dan meminimalkan investasi, pada umumnya proses pembelian dilakukan dengan pre-order dimana proses pembuatan dan pengiriman barang baru dilakukan bila pembayaran sudah dilakukan. Selamat berwirausaha...

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top