DuniaWirausaha.com - Berbicara mengenai kebutuhan manusia memang tidak akan ada habisnya. Produk dalam bentuk barang atau jasa memang diciptakan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia tersebut. Manusia dari sebelum kelahiran hingga meninggal akan selalu membutuhkan barang/jasa. Kalau kita amati untuk kebutuhan bayi, dari belum lahirnya saja orang tua sudah mempersiapkan segala kebutuhan yang nantinya dibutuhkan bagi sang calon bayi. Jadi belum lahir kedunia saja berbagai produk sudah tersedia sebelumnya. Menyasar segmen kebutuhan bayi adalah satu peluang wirausaha yang saat ini masih terbuka lebar dan belum banyak pesaing. Artikel ini melengkapi tulisan sebelum yang bertema wirausaha rental peralatan dan perlengkapan bayi. Bagaimana prospek wirausaha produsen perlengkapan bayi ini mari kita bahas.
Pasar domestik memang masih cukup menjanjikan karena pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif tinggi dengan angka pertumbuhan penduduk sekitar 1,45% pertahun dan diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 sebesar 450 juta jiwa. Kalau melihat angka pertumbuhan ini masih tinggi bahkan diatas angka asumsi sekitar 1,3 %.
Coba kita buat perkiraan angka kelahiran kasar berdasarkan data dari BPS, dimana angka kelahiran kasar (crude birth rate - CBR) tahun 2012 adalah 18, jumlah penduduk Indonesia kini sekitar 239 juta jiwa maka diperkirakan tahun 2012 akan lahir sekitar (18,0/1.000)x 239 juta = 4,3 juta bayi (angka kelahiran baru masih berkisar pada angka segitu untuk tahun-tahun berikutnya meski diperkirakan ada penurunan).
Dengan angka kelahiran bayi yang masih cukup tinggi ini adalah sebuah peluang usaha (terlepas permasalahan dari sisi demografi) bahkan negara kita akan menjadi sasaran produsen peralatan bayi internasional bila kita tidak memanfaatkan peluang tersebut dengan baik. Dengan melihat peluang emas ini tidak ada salahnya bahwa pilihan sebagai produsen perlengkapan bayi adalah lahan yang tepat untuk mendulang rezeki.
Namun sebelum terjun langsung alangkah baiknya melakukan survei pasar terlebih dahulu bagaimana mencari dan mengelola sumberdaya termasuk pemilihan bahan baku, pemasaran produk serta menentukan segmentasi pasar karena ini akan menentukan kualitas dan harga jual kepada konsumen. Namun sebagai informasi tambahan agar sukses produk kita diterima oleh konsumen serta menjaga keunggulan wirausaha adalah dengan berinovasi, tetap kreatif serta menciptakan ide-ide baru pada produk.
Dengan tetap berinovasi ini maka akan menjaga keunggulan kompetitif usaha dibandingkan dengan produk pesaing khususnya produk impor. Usaha peralatan dan perlengkapan bayi kalau dicermati ada beberapa pemisahan segmen yaitu produsen peralatan bayi yang membutuhkan bahan baku yang kompleks seperti botol susu, alat sterilisasi, baby box, baby stroller dsb. Produk-produk kompleks ini yang sangat membutuhkan padat modal, dan tenaga. Namun segmen produk perlengkapan bayi yang sifatnya lebih sederhana seperti peralatan tidur (termasuk sprei, bantal – guling, sarung bantal guling) hingga gendongan bayi adalah produk-produk yang cocok dikerjakan oleh produsen usaha kecil dan menengah karena hanya butuh modal kecil dan ketrampilan yang bisa segera dipelajari khususnya jahit menjahit. Keunggulan lain dari usaha perlengkapan bayi adalah tidak membutuhkan investasi yang besar alias modal cekak sudah dapat merintis usaha ini. Pelaku usaha ini ada yang memulai usaha dengan modal sekitar 5 jutaan dimana sebagian besar investasi awal ini digunakan untuk pembelian peralatan menjahit dan bahan baku berupa tekstil.
Sebagai nilai tambah dan agar unggul dalam usaha ini, produksi dan pelayanan produk selain mass produk juga diusahakan dapat melakukan kustomisasi produk. Kustomisasi dalam artian menerima pesanan khusus dimana konsumen sendiri yang menentukan ciri-ciri khusus yang ada pada produk seperti desain, motif atau penggunaan bahan. Proses komunikasi mengenai detail produk yang diinginkan oleh pelanggan bisa dilakukan dengan banyak cara seperti telpon, sms, BB, email atau jejaring sosial. Dengan kustomisasi ini akan meningkatkan konsumen kita menjadi pelanggan karena mereka puas dan produk yang dibeli sesuai dengan selera mereka.
Pemilihan bahan baku juga hendaknya bukan asal-asalan karena pada umumnya orang tua (konsumen) tentu sangat perhatian terhadap kualitas produk untuk kebutuhan anak-anak mereka. Termasuk penggunaan produk bermutu akan menjamin bahwa proses tumbuh kembang bayi dapat berjalan seperti yang diharapkan termasuk menjamin agar bayi mereka selain aman dari bahan-bahan berbahaya juga merasa nyaman bila digunakan. Pada umumnya bahan tekstil yang digunakan dalam pembuatan perlengkapan bayi adalah katun super atau katun jepang yang bahannya adem dan menyerap keringat.
Dalam menjual barang perlengkapan bayi ini, harga jual yang dipatok sebaiknya sesuai dengan bahan yang digunakan. Artinya harus sesuai antara kualitas produk dengan segmen pasar yang dituju. Sedangkan margin keuntungan pada umumnya berkisar antara 40-50 % dari harga jual.
Pemilihan saluran pemasaran juga dapat ditempuh beberapa cara apakah mau dipasarkan sendiri atau menggunakan pihak lain baik dalam bentuk reseller atau konsinyasi dengan toko. Kalau kuantitas produksi sudah tinggi menggandeng pihak lain perlu dilakukan agar ada kesinambungan antara produksi dan penjualan sehingga akan meminimalkan inventori. Namun seringkali dampaknya adalah piutang barang konsinyasi akan melonjak, ujung-ujungnya modal usaha akan membengkak. Menggandeng pihak lain sebagai reseller akan lebih baik karena modal investasi akan segera kembali saat reseller membeli barang kepada produsen, namun perlu dipertimbangkan pemberian rabat atau diskon kepada pihak reseller agar usaha ini berjalan lancar bagi kedua belah pihak.
Dalam mendongkrak penjualan juga perlu memanfaatkan event-event tertentu semisal pameran, seminar, penyuluhan terkait masalah kesehatan ibu dan anak dengan membuka booth atau outlet disana. Dapat pula bekerjasama dengan instansi pemerintah, LSM atau rumah sakit untuk ikut program mereka sembari menawarkan produk perlengkapan bayi kepada para calon/ibu.
Wirausaha sebagai produsen perlengkapan bayi sebenarnya sangat prospektif karena pasar tetap tumbuh sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang masih tinggi. Disamping itu produsen yang masih belum bisa memenuhi semua kebutuhan tersebut termasuk barang-barang impor sehingga persaingan disektor usaha ini masih terbuka peluangnya. Namun dengan tetap menjaga kualitas serta inovasi dalam menciptakan produk-produk baru yang lebih tinggi manfaatnya akan menjaga keunggulan usaha dalam bisnis ini. Selamat Wirausaha.
Info kursus
LPTB Susan Budiharjo
Jl Cikini No 58 FF-GG Jakpus
Telp : 021 3140575
Ideku Handmade
Griya Kulo Resto Lt 2
Jl Moh Kahfi I No 16A Jakarta
Telp: 08119930975
Joslyn
Jl Malaka Slt B4 No 12
Pondok Kelapa – Jaktim
Telp: 021 99866888
Sbr gbr: punyaguntur.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.