DuniaWirausaha.com - Tanaman anggur termasuk salah satu tanaman yang dikenal sudah ada dalam peradaban manusia sejak ribuan tahun tahun yang lalu. Anggur dibudidayakan oleh manusia sejak 4.000 SM dan baru dikenal teknologi pengolahannya oleh bangsa Mesir kuno. Tak heran bermacam-macam varian anggur dengan berbagai warna dan rasa buah dapat dijumpai saat ini. Buah anggurpun dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman. Anggur dapat dimakan langsung atau diolah menjadi bahan makanan lainnya seperti jelly, minuman anggur, minyak anggur ataupun dalam bentuk kismis. Bahkan Perancis dikenal sebagai negara dimana sumbangan devisanya banyak berasal dari minuman yang diolah dari buah anggur.

Di tanah air, meski tanaman anggur bukan termasuk tanaman asli Indonesia namun ada daerah-daerah yang dikenal sebagai sentra anggur seperti contohnya Kab. Kediri. Kediri telah mencanangkan anggur sebagai andalan daerah tersebut.







Anggur tidak hanya ditanam untuk produksi buah saja namun bisa dibudidayakan sebagai tanaman hias. Kenapa pohon ini cocok ditanam sebagai tanaman hias ? Anggur dikenal tanaman yang tahan banting artinya tahan terhadap serangan hama khususnya bakteri dan jamur. Dipangkas berkali-kalipun tidak akan menjadikan pohon anggur mati bahkan dengan dipangkas daunnya akan membuat anggur mengeluarkan kembang dan berbuah.
 

Saat ini dikenal tanaman anggur varian baru yang didatangkan dari Brazil sehingga dinamakan anggur Brazil (Jaboticaba). Anggur jenis ini memang unik selain mudah tumbuh didataran rendah hingga tinggi juga dikenal memiliki rasa yang beragam buah lain seperti alpukat hingga leci. Keunikan lainnya adalah buah yang tumbuh menempel pada batang pohon bukan pada tajuk-tajuk ranting sehingga menambah uniknya tanaman ini. Dengan segala keunikan dan kelangkaannya maka tentu saja tanaman anggur Brazil mempunyai potensi nilai ekonomi baik sebagai pohon produksi ataupun sebagai tanaman hias alias tanaman buah dalam pot (tabulampot). Peluang wirausaha sebagai pembudidaya atau pembibitpun terbuka bagi yang ingin mengusahakannya. Bahkan tanaman anggur Brazil ini atau Jaboticaba bisa digunakan sebagai tanaman landscape yang akan memperindah halaman rumah.
 

Sebagai wirausaha pembibit anggur Brazil ini juga tidak membutuhkan modal ketrampilan pertanian yang canggih, hanya ketlatenan dan kesabaran dalam memelihara tanaman ini sebagai modal utama plus sedikit ilmu pertanian mengenai cara pemeliharaan hingga pembungaannya agar dapat menambah nilai jual tanaman.  
Sebagai pembibit pada umumnya membudidayakan tanaman ini dengan cara stek atau cangkok. Untuk pemilihan batang bawah untuk stek pada umumnya pembibit lebih menyukai bibit dari biji karena dikenal lebih bagus. Bisa pula tanpa menggunakan batang bawah namun diganti dengan merendam batang dalam media air yang sudah diberi hormon pertumbuhan. Dengan cara perbanyakan dengan stek dan cangkok ini akan mempercepat masa berbuah tanaman karena dialam tanaman anggur Brazil ini baru akan berbuah setelah berumur 7-8 tahun.
 

Dengan menggunakan metode stek lebih mempunyai keunggulan dibanding dengan cara cangkok karena dengan stek dapat dilakukan perbanyakan lebih banyak. Namun kekurangannya resiko gagal tumbuh dan mati lebih banyak. Cara perbanyakan stek :
  1. Pilih cabang tanaman tua yang sudah pernah berbuah dan siap sebagai bahan stek yaitu batang yang mulai berwarna kecoklatan. Bukan batang yang masih berwarna hijau dan ukurannya kira-kira sebatang pinsil.
  2. Pilih cabang dengan menyisakan 1-2 helai daun yang tetap menempel pada bakal stek untuk menjaga tetap terjadi fotosintesis.
  3. Rendam potongan bakal stek kedalam air yang sudah diberi larutan auksin dan simpan ditempat teduh.
  4. Selama kurang lebih selama satu bulan akan keluar tunas muda yang menandakan stek berhasil.
  5. Setelah terlihat tumbuh dengan baik, batang yang berdaun ini dapat ditanam dalam media tanam. Namun hati-hati jangan diberikan pupuk terlebih dahulu karena seringkali akar-akar yang baru tumbuh belum cukup kuat menerima bahan kimia termasuk pupuk kandang khususnya kambing karena panas.
 



Pemasaran tanaman hias dapat dilakukan dengan menjual langsung melalui kios tanaman hias. Bisa pula ikut serta dalam berbagai pameran flora dan fauna yang sering diadakan dilapangan terbuka hingga di mall-mall. Atau bisa menggunakan website berbayar atau gratisan (blogspot, wordpress, multiply dll) untuk memperluas pemasaran. Dari pelaku usaha yang sudah menjalankan usaha ini permintaan dapat berasal dari pelosok nusantara lewat internet. Agar omset penjualan meningkat atau menjaring lebih banyak pelanggan perlu dipikirkan strategi pemasaran seperti memberikan diskon bagi pembelian banyak, bonus berupa buku/brosur cara pemeliharaan tanaman, atau memberi tambahan ekstra bibit tanaman agar konsumen merasa puas atau untuk mengurangi kekecewaan bila tanaman yang dikirimkan mati atau rusak. Usaha ini bila digeluti dengan telaten dan sabar akan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit karena harga jual bibit tanaman anggur Brazil ini juga tergolong mahal. Bahkan pelaku wirausaha yang sudah menekuni usaha ini dapat meraup omset jutaan rupiah per bulan karena harga jual bibit tanaman dari ratusan hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran tanaman yang dijual. Selamat Wirausaha.

Referensi:
Ir. Abdullah Machfud
Celebrity nursery. Jl Arif Rahan Hakim No 49
Surabaya – Jatim
Website: pohon-langka.blogspot.com

Sbr Gbr: zoom50.wordpress.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top