Sbr gbr: religiitu.blogspot.com

DuniaWirausaha.com - Diberbagai kota besar saat pagi hari seperti di kota Jakarta, warga kotanya sudah tumpel bleggg berjejalan di jala raya menuju tempat kerja. Hal tersebut sudah hal lazim kita lihat dari hari ke hari. Hampir bisa dipastikan kalau mereka semua belum sempat sarapan pagi baik karena alasan tidak biasa sarapan atau belum sempat.  Boro-boro sarapan, yang penting dapat sampai ke tempat kerja tanpa terlambat saja sudah bagus karena banyak konsekuensinya yang akan ditanggung bila terlambat masuk kerja. 

Nah ini terbuka peluang wirausaha bagi mereka yang bersedia menyediakan sarapan bagi warga kota yang super sibuk ini. Bagaimana kalau menyediakan sarapan sederhana yang mudah pengerjaan dan dapat dibeli dengan harga yang terjangkau alias murah harganya seperti menjual nasi uduk dan nasi kuning. Dua menu makanan ini memang sudah lazim dilidah kebanyakan orang. Jadi pilihan menu ini mudah untuk dibuat dan mudah pula dipasarkan.







Modal yang dibutuhkan juga tidak mahal-mahal amat sekalian bisa menggunakan peralatan dapur yang sudah dimiliki sebelumnya. Cuma perlu usaha bangun pagi untuk mempersiapkan itu semua  karena waktu sarapan memang tidak panjang dari pagi hari hingga waktu sebelum tengah hari (durasinya paling 3-4 jam). Kalau lewat waktunya akan menambah resiko bahwa jualan akan tidak laku. Nah....kenapa kok jualan nasi uduk/kuning bungkus bukan buka warung saja ? Itu Cuma strategi pemasaran saja kok karena konsumen yang disasar adalah pekerja/pegawai yang berangkat ke tempat kerja. Kalau mau buka nasi uduk/kuning warungan juga oke, cuma konsumennya saja yang akan berbeda.
 
Nasi uduk atau nasi kuning bungkus ini juga dengan karena alasan kepraktisan saja karena waktu untuk transaksi memang sangat singkat sehingga dengan produk yang dipasarkan sudah dibungkus terlebih ini maka memudahkan untuk melayani konsumen. Kemasan bungkusan memang dapat beraneka cara namun biasanya dikemas dalam kertas kemasan (coklat) yang memang khusus untuk makanan atau dapat pula dikemas dalam wadah kemasan plastik. Pilihan pemakaian kemasan itu tidak menjadi hal yang krusial jadi silahkan dapat dipilih mana saja atau anda sendiri pula alternatif lain semisal menggunakan daun pisang atau jati agar terlihat lebih eksotis (monggo saja).
 
Untuk tahu cara bagaimana memasak nasi uduk atau nasi kuning kayaknya sudah banyak sumber internet yang dapat digunakan sebagai referensi. Namun saya coba memberikan resep sederhana bagaimana memasak nasi uduk saja.  Resep memasak nasi uduk sederhana menurut wikibooks adalah sbb:

Bahan baku
  • Beras 1 kg, cuci bersih.
  • Santan dari 1 butir kelapa, buat menjadi 1250 cc
  • daun salam 2 lbr.
  • lengkuas 1 ruas dimemarkan.
  • daun pandan 2 lbr.
  • garam 1sdt.
  • bawang merah goreng.

Cara memasak:
  • Masak santan dengan daun salam, lengkuas, daun pandan dan garam sampai mendidih.
  • Campur beras, aron sampai santan mengering. Lalu kukus sampai matang.
  • Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.

Setelah selesai diolah, hasil olahan masakan ini kemudian dikemas dalam wadah sederhana seperti yang sudah disebut diatas plus segala asesori untuk topping. Dan jangan lupa sendok plastik + kertas tisu agar memudahkan konsumen menyantap.

Dalam memasarkan nasi uduk/kuning ini tidak membutuhkan gerobak (booth) yang harus disewa dalam ruang tertutup. Kemasan nasi uduk/kuning ini bisa dijajakan dipinggir jalan dengan menaruh diatas meja atau dimasukkan kedalam keranjang. Namun promosi produk berupa standing banner bahwa kita menyediakan nasi uduk/kuning perlu dilakukan agar para calon konsumen tahu tentang produk yang kita jual. Lokasi pemasaran lainnya selain dipinggir jalan bisa pula memilih stasiun kereta, terminal atau tempat dimana banyak lalu lintas manusia.



Usaha menjual nasi uduk dan nasi kuning ini meski terlihat sederhana namun harus mewaspadai beberapa hal yang mungkin menjadi penghambat diantaranya adalah rasa bosan dari konsumen, persaingan usaha, kualitas bahan dan rasa yang kurang memuaskan. Oleh karenanya sebelum memulai wirausaha nasi uduk dan nasi kuning perlu melakukan survei baik meramu resep yang istimewa hingga memilih lokasi yang strategis. Namun selain hal tersebut untuk memaksimalkan pemasaran, menjaga lokasi penjualan agar tetap bersih serta ramah kepada konsumen adalah nilai plus lainnya yang harus dilakukan. Selamat Wirausaha.

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top