DuniaWirausaha.com - Hehehe.... judul diatas kok seperti ngajakin bercanda. Tapi memang benar lho, lele python sekarang lagi tenar karena lebih pintar untuk diajak cari uang. Lele memang ikan air tawar yang sukses dibudidayakan di tanah air. Dari dahulu seringkali masyarakat dibuat tertarik membudidayakan ikan lele, dari lele lokal, lele dumbo, lele sangkuriang dan kini lele python. Lele python berasal dari perkawinan silang antara lele betina Thailand dengan salah satu strain lele dumbo. Dari namanya tampaknya lebih seram - python, kayak nama ular sanca sawah. Namun memang lele python mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan varian lele yang sudah dibudidayakan masyarakat, termasuk bila dibandingkan lele unggulan sebelumnya yaitu lele sangkuriang, ikan lele python mempunyai beberapa kelebihan. Kelebihan yang dipunyai lele python diantaranya adalah umur pemeliharaan yang lebih singkat, ukuran badan yang lebih panjang, lebih tahan penyakit, tahan panas, menghasilkan benih lebih banyak dan angka mortalitas lebih kecil.
Lele memang ikan air tawar yang tak kenal musim karena kapanpun pasokan ikan lele pasti tersedia jadi masyarakat penggemar lele tidak akan pernah “OUT OF STOCK” alias puasa makan lele. Dengan munculnya varian ikan lele baru ini tentu akan menambah kualitas gisi masyarakat untuk mengkonsumsi protein termasuk menambah peluang usaha bagi yang ingin membudidayakannya karena keunggulannya.
Permintaan ikan lele juga tetap tinggi, hal ini terungkap dari berbagai peternak ikan lele yang tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panen ikannya ke pasar. Masyarakat kita memang sudah familiar dengan kelezatan ikan lele sehingga pasar ikan lele bisa berasal dari rumah tangga, warung makan hingga restoran. Ditambah lagi keunggulan ikan lele python ini yang lebih lezat dibandingkan dengan ikan lele sangkuriang yang agak lembek. Ikan lele python lebih lincah sehingga tidak banyak mengandung lemak dan dagingnya lebih kenyal. Sehingga sementara ini banyak orang yang memuji kelezatan rasa daging ikan lele python dibandingkan lele sangkuriang.
Perawatan dan pemeliharaan lele python ini lebih menguntungkan dibandingkan ikan lele lainnya karena food convertion ratio (FCR) lele python adalah 1:1 atau dalam pemberian pakan sebanyak 1 kilo akan menambah bobot sebesar 1 kilo pula. Angka FCR ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan lele sangkuriang yang rationya 1:0,81 atau satu kilo pakan hanya akan menambah bobot sebesar 0,81 kilo saja. Wirausaha budidaya lele python bisa dipilih antara pemijahan atau pembesaran ikan. Untuk wirausaha budidaya lele python ini, banyak pelaku usaha yang memberikan gambaran bahwa wirausaha pembenihan ikan lele python lebih menguntungkan dibandingkan dengan usaha pembesaran. Bisa jadi kelebihan usaha pembenihan ikan lele python ini karena kemampuan bertelur ikan lele python yang sangat banyak. Dalam sekali pemijahan dalam menghasilkan telur antara 100 – 150 ribu telur. Angka tetasnya juga tinggi berkisar 90 % dan angka kematian benih yang dibawah 20 %. Sebagai tambahan pula bahwa wirausaha pembenihan ikan lele python ini dapat dilakukan dengan lahan sempit dan modal cekak. Jadi usaha pembenihan ikan lele python adalah pilihan yang tidak salah.
Untuk memijahkan ikan sebaiknya dipilih indukan yang berkualitas dalam artian umur yang cukup yaitu indukan jantan dan betina berumur diatas 1 tahun dengan bobot diatas 1 kilo per ekornya. Bentuk badan sehat tanpa pernah mengalami penyakit serta gerakan yang lincah. Wadah pemijahan dapat dilakukan dalam kolam terpal berukuran 1 x 2 meter. Kolam sebaiknya berisi air yang sudah diendapkan semalam ditambah dengan kakaban/ijuk sebagai tempat menempelnya telur. Waktu memasukkan indukan sebaiknya dilakukan pada sore hari dan malamnya akan terjadi perkawinan. Ratio antara indukan jantan dan betina sebaiknya adalah 1 jantan dengan 2 betina untuk mengurangi resiko kegagalan proses perkawinan. Pagi hari bila sukses akan terlihat gumpalan telur yang berwarna hijau kekuningan menempel pada kakaban/ijuk. Angkat telur kedalam kolam pembenihan yang berukuran 2 x 3 m. Untuk menjaga kepadatan sebaiknya kolam pembenihan tidak hanya satu namun bisa sampai 4 kolam untuk satu kali pemijahan.
Anakan lele yang sudah menetas tidak perlu diberi pakan tambahan selama 3 hari karena benih ikan masih menyimpan sisa makanan dalam tubuhnya. Setelahnya dapat diberi pakan tambahan berupa gerusan kuning telur rebus yang dicampur dalam ember air. Larutkan campuran kuning telur rebus tersebut kedalam kolam secara hati-hati. Seminggu kemudian pakan sudah dapat diganti dengan pemberian kutu air atau cacing sutera. Menjaga kualitas air perlu diperhatikan untuk mengurangi mortalitas benih ikan dengan mengganti air maksimal seminggu sekali atau mengganti setiap hari lebih dianjurkan. Mengganti air kolam akan menjaga kualitas air tetap segar dan kadar oksigen yang tinggi sembari mengurangi kandungan nitrit dalam air. Dalam pemeliharaan selama 1,5 bulan dengan ukuran benih 7-8 cm, benih ikan siap dipanen untuk dijual ke petani pembesaran ikan.
Memasarkan benih ikan lele python tidak sulit apalagi sudah mempunyai jaringan/langganan petani pembesaran. Oleh karenanya membina jaringan pemasaran sangat perlu untuk menjamin pemasaran hasil panen. Dapat pula menawarkan dengan dipasarkan melalui media jual-beli online atau melalui komunitas ikan di internet.
Budidaya ikan lele python ini akan menjadi salah satu pilihan unggulan dalam berwirausaha khususnya perikanan air tawar karena banyak keuntungannya. Beberapa keunggulannya adalah dapat dilakukan dengan modal kecil, lahan yang sempit dan produktivitas ikan yang lebih unggul dibandingkan dengan varietas lainnya. Mau coba.....Salam Wirausaha.
Informasi penyedia indukan :
Abiyu Python Catfish
Jl Karya Logam Rt 04/004 No 40
Kel Jatimulya, Tambun Selatan – Bekasi
Handphone: 0812 8949 8649
Surya Mina
Handphone: 0812 2663 3426
http://budidayaikanlelephyton.blogspot.com/
Yudi
Katulampa, Bogor Timur
Hp: 085693930490
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.