Saya haqul yakin banyak diantara kita yang belum kenal apa yang dinamakan “Nata de Soya”. Kalo Nata de Coco banyak yang sudah kenal dan merasakan kelezatannya. Tapi Nata De Soya mungkin banyak yang belum tahu berwujud apa dan berasal darimana. Kalau belum tahu mengenai nata de soya memang dimaklumi karena karena masih jarang orang yang mengetahui produk ini dipasaran. Seperti halnya saudaranya yang sudah ngetop Nata De Coco alias sari nata kelapa yang merupakan hasil fermentasi air kelapa yang kemudian menghasilkan bahan pangan berupa lapisan kenyal putih bening yang enak untuk dimakan. Nata De Soya berasal dari hasil fermentasi air limbah tahu/kedelai atau dikenal dengan whey tofu yang kemudian difermentasi menghasilkan bahan pangan yang mirip dengan nata de coco namun rasa nata de soya lebih oke dibandingkan nata de coco


-->



Selama ini, industri tahu selalu menghasilkan limbah yang mengganggu kesehatan lingkungan berupa bau yang tidak sedap alias busuk. Bau busuk ini berasal dari bahan–bahan organik seperti protein, lemak dan karbohidrat yang diproses penguraian oleh bakteri pengurai sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Limbah tahu ini sebenarnya dapat diolah kembali menjadi materi yang bermanfaat untuk dikonsumsi dengan bantuan fermentasi bakteri. Bakteri seperti asam asetat Acetobacter dan Acetobacter xylinum dapat mengubah gula subtat menjadi gel selulosa menjadi jelly seperti yang sekarang disebut sari nata. 

Kacang kedelai selama ini hanya dimanfaatkan untuk pembuatan tahu dan susu kedelai saja sehingga setelah kedelai diproses menjadi bahan pangan tersebut kemudian dibuang dan menjadi limbah yang mengganggu lingkungan. Namun bila dimanfaatkan kembali, limbah kedelai ini akan menjadi bahan pangan berupa nata de soya dimana hal ini akan membawa manfaat ganda. Manfaat pertama adalah mengurangi limbah buangan sisa ampas tahu dan manfaat berikutnya adalah sebagai pendorong ekonomi warga sekitar sebagai sumber ekonomi penghasil bahan pangan berupa nata de soya

Menyimak selera masyarakat yang sangat menggemari produk sari nata yang sudah ada selama ini maka pemanfaatan limbah tahu/kedelai berpotensi bagus sebagai penggerak ekonomi lingkungan. Dengan semakin memasyarakatnya teknologi pembuatan sari nata akan semakin banyak bahan pangan yang akan dihasilkan karena banyak bahan pangan yang akan dihasilkan. Setelah masyarakat akrab dengan nata de coco kemudian pemanfaatan teknik sari nata ini kemudian digunakan untuk mengolah hasil panen lidah buaya (aloe vera) untuk menghasilkan nata de aloe vera. Dilingkungan sentra industri tahu akan memunculkan peluang wirausaha baru sebagai wirausaha-wirausaha penghasil sari nata kedelai (nata de soya) yang memanfaatkan bahan yang sebelumnya adalah limbah dan mengganggu lingkungan. 

Cara pembuatan nata de soya ini juga tergolong mudah dan tidak membutuhkan bahan baku dan peralatan yang rumit (sama seperti pembuatan nata de coco). Bahan baku yang dibutuhkan adalah :

Air tahu (2 liter)
Komposisi :
  • Bahan A : gramasam sitrat (0,8 gr) dan gula pasir (50 gr)
  • Bahan B : cuka glasial 96 % (5 ml)
  • Bahan C : bibit nata/starter Acetobacter xylinum (10%)

Sedangkan proses pembuatan nata de soya adalah sebagai berikut :
  • Lakukan penyaringan air tahu hingga bersih dari kotoran dan masukkan dalam wadah steril
  • Masukkan bahan A kedalam air tahu dan kemudian panaskan hingga mendidih
  • Masukkan bahan B dalam wadah campuran tersebut dan tutup dengan kain
  • Setelah larutan campuran menjadi dingin, tuang bahan C (inokulasi) dan aduk hingga homogen
  • Simpan dan diamkan selama 1 hingga 2 minggu hingga terbentuk lapisan jelly setebal 2-3 cm.

-->


Setelah nata de soya jadi bisa dikemas dalam kemasan cup ataupun dalam plastik kemasan dengan ukuran standar. Dan untuk pemasarannya tidaklah sulit dengan menawarkan produk ini baik kepada distributor ataupun kepada pengecer. Bila produksi nata de soya banyak maka dapat menggandeng pihak distributor untuk membantu melakukan distribusi namun bila produksinya masih terbatas nata de soya bisa pasarkan langsung ke toko-toko kue/makanan, warung makan, dan toko kelontong. Pembuatan nata de soya adalah salah satu solusi yang cocok dalam pengelolaan limbah industri tahu dimana hasil pengolahan limbah ini tidak hanya membantu menjaga lingkungan saja namun bisa sebagai penggerak ekonomi warga karena dapat membuka lapangan wirausaha baru. Salam Wirausaha.



Referensi Usaha :
TRISTAR MACHINERY
Address: Jln. Rungkut Mapan Utara Blok CA24 Surabaya.
Telp 031-8708071. Fax: 031-8722794.

Cabang Jakarta:
Telp & Fax: 021-5676594.Flexi: 021-68767670. HP: 08888409474 - 081905686676 - 081807492676.
Komplek Dutamas blok A2 No 12A. Jakarta Barat - Indonesia.
Website : www.tristarchemical.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top