DuniaWirausaha.com - Dikala hari raya Idul Fitri kehadiran kue-kue kering semacam nastar, putri salju dan lidah kucing seolah sudah menjadi kue yang wajib ada di meja tamu. Jadi bersilaturahmi kemanapun akan ketemu dua kue kering tersebut. Kue kering atau disebut cookies memang sudah akrab dengan masyarakat kita. Oleh karenanya tidak mengherankan kue kering ini bisa hadir kapanpun karena memang enak dijadikan makanan kudapan atau camilan termasuk di hari-hari besar agama semacam Idul Fitri ataupun Natal. Kue kering memang terlihat menggugah selera.
Cookies hadir dengan berbagai macam bentuk dan warna yang menarik. Cookies ini juga tidak monopoli dari masyarakat kelas atas saja namun hingga masyarakat bawah pun bisa mengkonsumsinya. Kue kering ini bisa dijajakan dari mall hingga kaki lima. Namun seperti pepatah ada harga ada rupa, harga yang murah tentu kualitasnya akan berbeda dengan yang berharga mahal. Bisa jadi murah karena komposisi bahan baku yang ditekan seminimal mungkin.
Namun menilik itu semua bisnis kue kering memang menawarkan peluang usaha bagi munculnya wirausaha baru karena memang pasarnya memang luas dan modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu mahal. Bisnis kue kering bisa sebagai sumber mata pencaharian baik sebagai pekerjaan utama ataupun bisnis sampingan. Bahkan ibu-ibu rumah tangga saja dengan peralatan yang sederhana dapat membuat kue-kue kering ini dengan rasa yang tidak kalah dengan industri pembuat kue. Peralatan membuat kue standar yang ada didapur rumah sudah bisa digunakan. Namun bila skala produksi meningkat dan variasi kue yang lebih rumit tentu membutuhkan investasi peralatan yang lebih bagus.
Bahan baku pembuat kue juga tersedia banyak dipasar. Kue kering membutuhkan bahan baku yang mudah ditemui dipasar manapun. Peralatan membuat kue juga sepertinya sudah dipunyai di masing-masing rumah tangga, seperti: sendok dan cangkir ukur, timbangan, loyang, oven, sarung tangan, panci, spatula, ayakan, mixer/alat pengocok, cetakan kue, wadah/toples kue.
Bahan baku kue kering terdiri dari bahan utama yaitu tepung: beras, terigu atau tapioka. Serta bahan tambahan seperti gula, telur, baking powder, shortening dan penambah rasa. Dalam memilih bahan baku sebaiknya membeli bahan baku yang berkualitas bagus dan kalau bisa memanfaatkan produksi dalam negeri. Penggunaan produksi dalam negeri ini akan meningkatkan ketahanan bisnis yang akan dirintis karena tidak terpengaruh dengan fluktuasi bahan baku impor. Sedangkan proses pembuatan kue kering secara umum adalah persiapan bahan baku, sortasi, pencampuran, membuat adonan, pencetakan, pemanggangan/penggorengan, pendinginan dan pengemasan. Bila kue-kue kering ini sudah selesai bisa dimasukkan kedalam wadah/toples baik plastik atau kaca yang menarik. Macam kue yang bisa dijadikan sebagai jualan juga bermacam-macam. Puluhan variasi kue kering bisa dipilih, diantaranya adalah kue kering batang keju, kue jahe, kue lidah kucing keju, cheese stick, kue pastel dan masih banyak lainnya.
Dan sebagai contoh disini adalah pembuatan kue choco chip (silahkan browsing banyak resep lainnya di internet atau di toko buku). Berikut ini (sebagai contoh) adalah resep pembuatan kue kering yang penulis sadur dari buku “bisnis kue kering, pilihan usaha yang menawarkan laba melimpah”. Karena produksi kue kering disini ditujukan untuk usaha maka bahan baku yang tercantum disini mungkin dalam satuan yang agak besar. Bahan baku yang dibutuhkan adalah:
Mentega 5 kg
Gula halus 3,75 kg
Telur 25 butir
Vanili 125 gr
Tepung self rising 2,5 kg
Tepung terigu 3,75 kg
Kenari cincang 1,25 kg
Cokelat chip 1,25 kg
Sedangkan proses pembuatan kue choco chip sebagai berikut. Kocok mentega, gula, tepung, sampai lembut. Setelah itu masukkan putih secara bergiliran agar tidak meluber dan kocok hingga merata. Masukkan vanili, kenari dan coklat chip kedalam adonan dan kocok hingga merata. Terakhir masukan tepung terigu kedalam adonan. Ambil adonan dan dibentuk kue diatas loyang yang yang sudah dioles dengan margarin. Masukkan loyang kedalam oven dan panggang pada suhu 160 derajat Celsius hingga warna kuning kecoklatan.
Pemasaran kue-kue kering ini bisa dijual dengan bermacam cara. Bisa dijual langsung di kios atau toko sendiri baik dirumah atau dipusat keramaian. Bisa pula dititipkan ke toko kue atau bisa dijual dengan menggandeng para reseller. Dan tidak ada salahnya pula membuka toko online untuk memperkenalkan dan memperluas pasar.
Dalam memasarkan kue kering sebaiknya ditentukan terlebih dahulu pasar yang akan dituju karena akan mempengaruhi kualitas, kemasan dan harga produk. Serta pertimbangan lainnya adalah tingkat persaingan dan kemampuan usaha yang dimiliki. Bila persaingan tinggi sebaiknya dihindari pemasaran langsung di pasar dan masih banyak alternatif untuk menyiasatinya seperti melakukan pemasaran dengan memanfaatkan pada event-event tertentu seperti acara pertemuan keluarga, arisan, dan hari raya. Selamat Wirausaha.
Info bahan baku:
Kalika Toko Bahan Kue
Telepon: (022) 93706363 / (022) 705 53660 / 0817 920 3060
Web: bahankueonline.com
Info Kursus Kue Kering:
Kursus Ny. Liem
Jl. Naripan No. 52, Bandung 40112
Telp. +62 22 4205278, 4231425
Fax. +62 22 4215480
Jl. Naripan No. 80, Bandung 40112
Telp. +62 22 4203488, 4205599
Fax. +62 22 4205559
Telp. +62 22 4205278, 4231425
Fax. +62 22 4215480
Jl. Naripan No. 80, Bandung 40112
Telp. +62 22 4203488, 4205599
Fax. +62 22 4205559
Bogasari Baking Center
Layanan Pelanggan : 0807-1-800-888
021-43920250
Kompleks PT. ISM Bogasari Flour Mills.
Jl. Raya Cilincing No.1
Tanjung Priok Jakarta Utara
Jl. Raya Cilincing No.1
Tanjung Priok Jakarta Utara
Waktu Layanan : Senin - Sabtu Pukul 08.00 - 17.00 WIB (Kecuali Hari Libur Nasional)
lagansa@bogasari.com
Sbr gbr : raihaanah.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.