DuniaWirausaha.com - Sayuran memang salah satu unsur yang menyempurnakan kelengkapan boga kita. Tanpa makan sayur akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Sayur memang dikenal sebagai bahan pangan yang kaya akan unsur yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dalam sayuran terkandung berbagai vitamin dan mineral yang menyehatkan. Namun tidak itu saja, sayur juga mengandung zat lain seperti antioksidan yang dibutuhkan sebagai penangkal radikal bebas untuk mengurangi resiko terkena kanker. Unsur serat dalam makanan memang sering dilupakan orang. Serat inilah yang akan mengikat unsur yang tidak sehat dalam pencernaan untuk dibuang.
Dengan kesadaran kesehatan masyarakat yang semakin tinggi, maka sayuran memang menjadi wajib dalam sebagai menu harian. Namun salah satu kendala yang ada di perkotaan, masyarakat kota tidak mudah menanam tanaman sayuran kalaupun ada pada umumnya adalah kiriman dari daerah lain. Bila ada lahan kosong di kota yang dapat ditanami sayuran seringkali untuk irigasinya menggunakan air sungai yang keruh dan sudah tercemar. Nah, ditakutkan dengan cara penyiraman ini bukan menghasilkan panen sayuran yang sehat dikonsumsi namun mengandung berbagai logam berat yang akhirnya akan menyebabkan yang mengkonsumsi akan sakit.
Saat ini penanaman sayuran dengan model vertikal (vertikultur) ini lagi marak diperkenalkan di area perkotaan. Sistem ini mengakomodasi beberapa kesulitan yang ada seperti kurangnya lahan penanaman. Dengan vertikultur menanam tanaman tidak perlu lahan banyak karena tanaman ditanam secara vertikal keatas bukannya menyamping. Selain keunggulan sebagai alternatif cara bertanam yang irit lahan, vertikultur juga indah dilihat dari sudut estetika.
Sistem tanam ini membawa peluang usaha yang ganda, disatu sisi anda bisa berwirausaha sebagai produsen sayuran organik atau bisa menambah usaha sebagai penyedia sarana tanam vertikultur. Peralatan dan modal usaha untuk membuat sarana dan media tanam yang dibutuhkan tidaklah besar. Untuk membuatnya hanya membutuhkan perkakas sederhana seperti untuk menyusun rak bisa dibuat dari kayu, bambu atau pipa pralon. Sedangkan wadah tanam bisa menggunakan polibag atau pot plastik. Pemilihan ukuran wadah tanam sebaiknya disesuaikan dengan ukuran tanaman karena akan mempengaruhi kandungan hara yang dibutuhkan tanaman.
Model susunan vertikultur pada dasarnya mengenal dua macam model, pertama adalah model rumah susun yang berbentuk rak susun yang atasnya diberi atap dari plastik dan model kedua adalah model silang dimana susunan rak dibentuk diagonal atau menyilang. Untuk produksi sayuran kebanyakan fasilitas tanamnya berbentuk rumah susun karena kapasitas tanamnya yang lebih banyak. Namun untuk model vertikultur silang mempunyai keunggulan dari unsur estetika yang indah sebagai penghias halaman.
Tanaman sayuran yang dapat dipilih untuk bercocok tanam diantaranya adalah tomat, cabe, kangkung, bawang merah, bayam, kailan, paprika, selada dll. Benih tanaman dapat anda peroleh pada toko pertanian seperti trubus yang menyediakan berbagai bibit tanaman dalam kemasan yang kecil sehingga harganya cukup terjangkau. Bibit tanaman ini ada yang langsung ditanam dalam wadah vertikultur dan adapula yang harus disemai terlebih dahulu, seperti cabai dan kangkung. Untuk lebih detail silahkan dibaca cara penanaman disetiap kemasan bibit memberikan informasi bagaimana cara menanamnya.
Setelah berkecambah dan tumbuh sebagai bibit, bibit tanaman ini dapat dipindah ke media tanam. Pemindahan ini harus hati-hati agar tanaman tidak stres dan mengalami luka karena akan menjadi pintu tumbuhnya cendawan. Penempatan dan ketinggian bibit sayuran ini juga perlu mempertimbangkan kebutuhan tanaman akan sinar matahari. Tanaman seperti cabai dan bawang merah yang lebih butuh sinar matahari sebaiknya lebih tinggi dibandingkan dengan tomat dan bayam yang hanya butuh intensitas matahari sedikit.
Tanaman organik biasanya memang bentuknya tidak bagus karena daun-daunnya sering bolong. Namun inilah bentuk yang lazim bagi tanaman organik karena memang tidak mempergunakan pestisida khususnya kimia. Bila dirasa perlu mempergunakan pestisida masih diperkenankan namun bukan pestisida kimia namun pestisida organik. Banyak bahan tanaman seperti daun mimba atau tembakau dapat sebagai insektisida, namun bila kesulitan mencari bahan-bahan tersebut dapat membeli biopestisida di toko pertanian.
Pemanenan hasil tanaman sayuran biasanya butuh waktu antara 1 hingga 1,5 bulan tergantung jenis tanaman sejak bibit dipindah ke wadah vertikultur. Tanaman sayuran memang tergolong produk yang cepat rusak (perishable goods). Oleh karenanya pasca panen perlu diperhatikan dengan menempatkan hasil pertanian ini di tempat yang sejuk/lembab, bisa didekat sumber air atau kulkas. Pemasaran sayuran organik hasil vertikultur tidak sulit dijual karena banyak yang membutuhkannya apalagi dengan embel-embel lebih higienis. Dan harganyapun lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran biasa serta bila langsung dipanen dari media tanam ditanggung lebih segar. Dengan menempelkan papan pengumuman menyediakan sayuran organik sudah banyak konsumen termasuk warga sekitar yang akan menjadi pelanggan tetap. Selamat Wirausaha.
Sbr gbr: buletinfaperta.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.