DuniaWirausaha.com - Mungkin anda masih ingat sebuah film anime Jepang yang bernama Hamtaro buah karya Aoyama Gosho. Film ini bercerita tentang kehidupan seekor hamster kecil yang bercerita berbagai petualangan yang menarik. Hamtaro adalah seekor hamster. Secara harfiah, hamtaro berarti berlari. Demikian pula dalam kehidupan sehari-hari, seekor hamster memang memiliki kegemaran berlari-lari. Dia sering berlari-lari di kincir dalam kandang. Sehingga hewan mungil ini memang terlihat sangat lucu baik bentuk dan gerak tubuhnya.
Hamster memang senantiasa menarik untuk dipelihara, bahkan anak-anak sangat suka kepadanya. Mata anak-anak ini serasa tak mau beranjak memandangi gerakan-gerakan lucu para hamster di kandang toko hewan peliharaan (pet shops). Hewan hamster seolah tak kenal trend permintaan, setiap waktu selalu tersedia pada toko-toko hewan peliharaan tersebut. Maka sangat disayangkan untuk dilewatkan kesempatan beternak hamster karena potensi peluang usahanya cukup menggairahkan. Bagaimana tidak seperti halnya hewan pengerat lainnya, seekor hamster sangat produktif bereproduksi. Selain umur siap kawin bagi calon indukan yang pendek juga jumlah anakan yang dihasilkan terbilang cukup banyak. Untuk memulai usaha ternak hamster ini juga tidak merogoh kantong yang dalam. Dengan uang sejutaan rupiah bisa memulai usaha sebagai peternak hamster.Sehingga bila tekun dan ulet beternak hamster ini, dijamin balik modal usaha akan cepat kembali.
Beternak hamster selain murah juga relatif mudah bila mengetahui kunci-kuncinya. Mau tahu caranya ? Ikuti terus ulasannya. Bila ingin beternak hamster ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti tempat pemeliharaan termasuk kandang serta perlengkapan pendukungnya. Hamster tidak mensyaratkan harus ditempatkan pada lokasi lokasi tertentu.
Kandang mereka bisa ditempatkan dimana saja. Bila tidak tersedia ruangan khusus untuk pemeliharaan, kandangnya bisa ditempatkan di sudut ruangan rumah. Saat ini, bila anda males untuk membikin sendiri kandang hamster bisa membelinya secara jadi di berbagai toko pet shops. Atau bila ingin menghemat bisa menggunakan wadah sepeti baskom, kotak kayu ataupun akuarium yang diberi tutup kawat dibagian atas untuk menghalangi hamster lari. Kandang hamster sebaiknya diberi alas pasir dan ditaburi serbuk kayu setebal 2-3 cm secara merata pada kandang. Kemudian ditambahkan peralatan minum dan makan yang dapat dibeli di toko hewan peliharaan. Dan tak lupa diberi alat permainan seperti roda berputar.
Hamster menyukai makanan berupa kacang-kacangan, biji matahari (kuaci), tauge, wortel dan konsentrat buatan pabrik. Hindari pemberian pakan berupa sayuran yang berlebihan, jangan memberi makanan pedas ataupun manis seperti coklat.
Untuk menjaga kualitas anakan maka pemilihan indukan perlu diperhatikan dengan seksama. Hamster yang bagus sebagai indukan adalah yang sudah berusia antara 4 - 11 bulan. Ciri-ciri calon indukan hamster yang siap kawin adalah sebagai berikut:
* Hamster merasa nyaman dengan diam dan menaikkan ekor keatas saat digaruk punggungnya.
* Berbau amis pada bagian kelamin,
* Ciri kelamin yang sudah matang : jarak alat kelamin dengan anus cukup jauh ( jantan) dan kebalikan pada betina jarak cukup dekat antara anus dan kelamin serta sudah terdapat puting susu.
Siklus perkawinan hamster adalah setiap empat hari sekali. Perjodohan biasanya dilakukan pada malam hari. Bila dari pengamatan sudah terjadi proses perkawinan kemudian pisahkan induk jantan dari kandang perkawinan. Induk betina kemudian akan siap melahirkan anak dengan melihat puting susu yang mulai membesar. Berikan alas tambahan berupa kain pada kandang untuk tempat melahirkan bayi hamster. Selama masa menyusui induk betina hamster sebaiknya tidak diganggu. Masa menyusui anak hamster berbeda-beda tergantung strainnya. Namun kisaran waktu menyusui adalah antara 18 hingga 30 hari. Pemberian variasi makanan dan menjaga nutrisi indukan perlu diperhatikan untuk mencegah kanibalisme induk terhadap anak hamster. Kanibalisme ini bisa disebabkan beberapa faktor terutama stres, kurang nutrisi, adanya ancaman atau melahirkan anak hamster yang sakit. Oleh karenanya untuk mencegah kematian anak hamster perlu dijaga ketenangan sang indukan agar tidak merasa stres atau terganggu sehingga tidak berperilaku kanibal terhadap anaknya.
Setelah berumur kurang lebih 4 minggu anak hamster bisa dipisahkan dari indukan betina. Menjaga kandang anakan harus dilakukan dengan membersihkan kandang dengan mengganti pasir dan serbuk kayu seminggu sekali. Menjaga pakan dan minum senantiasa tersedia. Mengurangi porsi pakan dari sayuran dan buah untuk mencegah diare bagi anak hamster. Memilih serbuk kayu yang kering (bukan basah) sebagai alas kandang untuk menghindari jamur serta menyediakan obat kutu agar anakan hamster terhindar dari penyakit kulit.
Bila anakan hasil ternakan sudah cukup banyak, memasarkan hamster bisa dilakukan dengan menawarkan kepada sesama penggemar (hobiis), menjalin kerjasama dengan pedagang pet shops atau bisa memasarkan sendiri dengan membuat show room di rumah. Bila bingung saat menjual hasil ternakan untuk pertama kali, bisa mencari referensi di internet. Jadi tidak menjual hamster terlalu mahal ataupun terlalu murah sehingga merugikan peternak. Disarankan untuk memaksimalkan keuntungan selain menjual hamster hasil ternakan juga menyediakan berbagai asesori untuk kebutuhan hidup hamster seperti kandang, pakan, peralatan makan & minum, serta obat-obatan. Selamat Wirausaha.
Info cara beternak dan penyedia indukan:
Hammy Worlds
087887342948
Web: hamster-lovers-depok.blogspot.com
beternak-hamster.blogspot.com
Jl Karangwuni – Pedan KM 2 - Dlimas – Klaten
0857 253 20 696
Sbr gbr: gianarwk.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.