DuniaWirausaha.com - Buur...bubur....begitu bunyi abang bubur ayam berkeliling menjajakan dagangannya sembari memukul mangkok dengan sendok makan. Tak lama kemudian beberapa ibu-ibu keluar rumah membawa mangkok untuk membeli bubur kesukaan anaknya. Itu adalah pemandangan yang lazim ditemui di perumahan warga. Para ibu yang sering tidak sempat mempersiapkan sarapan khususnya bubur untuk anak-anaknya yang masih berusia balita akan merasa tertolong dengan pedagang bubur keliling ini.
Bubur ayam memang sudah dikenal lama oleh masyarakat kita. Makanan ini memang sering dijumpai saat pagi hari. Bubur ayam memang cocok untuk sarapan pagi. Dengan bubur nasi hangat ditambah suwiran daging ayam plus kuah kaldunya dan segala asesorinya cukup untuk menahan perut untuk tidak keroncongan di pagi hari.
Konsumen dari bubur ayam ternyata memang luas. Bubur ayam tidak hanya dibutuhkan sebagai sarapan di lingkungan perumahan saja, di perkantoran juga banyak pegawai yang mengkonsumsinya. Jadi penggemar bubur ayam tidak hanya anak-anak saja, orang dewasapun menyukainya.
Bubur ayam yang saat ini ada memang cukup laris di masyarakat namun perlu dipertimbangkan apakah bubur ayam yang selama ini dikonsumsi cukup sehat dan bernutrisi agar tubuh dapat tumbuh berkembang khususnya untuk anak-anak. Tampaknya masih ada celah yang dapat digunakan untuk menciptakan tema tersendiri dalam usaha bubur yaitu menyajikan bubur yang lebih sehat. Bahan baku yang sehat karena bahan baku yang digunakan adalah terpilih. Serta mengkombinasikan bahan baku yang bernutrisi tidak sekedar seperti bubur ayam yang ditawarkan selama ini apalagi kalau menggunakan penyedap rasa seperti MSG. Bubur ayam sehat yang disajikan agar mempertimbangkan kecukupan nutrisi seperti kandungan protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Ber wirausaha bubur ayam sehat ini bisa dilakukan dengan membuka kedai bubur di rumah sendiri atau merekrut pegawai sebagai pedagang bubur keliling. Ada keuntungan dan kekurangan dari usaha kedai bubur rumahan dengan dagang bubur keliling. Dengan membuka kedai sendiri tentu saja modal awal usaha dapat ditekan karena investasi awal digunakan untuk set up usaha seperti merombak ruangan menjadi warung/kedai, membeli perlengkapan memasak dan peralatan makan serta bahan baku. Namun kekurangannya adalah jangkauan yang terbatas dalam pemasaran bubur ayam. Untuk calon konsumen yang agak jauh dari rumah namun ingin membeli bubur tidak dapat terlayani. Namun dengan merekrut pegawai sebagai pedagang bubur ayam dengan gerobak atau motor akan memperluas jangkauan pemasaran. Dengan merekrut pegawai ini tentu saja agak sedikit repot terkait dari proses rekruit, training dan penggajian (bagi hasil).
Bagi yang merasa kesulitan terkait segala hal dalam buka usaha bubur sehat ini juga ada model kemitraan. Kemitraan ini bisa dalam bentuk waralaba ataupun business opportunity. Semua urusan dari bagaimana merekrut pegawai, bahan baku, manajemen usaha, lay out, gerai/gerobak usaha sudah ada yang memikirkannya...lebih enak to. Dunia Wirausaha.
Referensi info
Kedai Balitaku
Jl. Kresek Raya No. 28 Duri Kosambi,
Cengkareng,
Jakarta Barat
Telp: 021-9965-4110
Kedai Balitaku
Jl. Kresek Raya No. 28 Duri Kosambi,
Cengkareng,
Jakarta Barat
Telp: 021-9965-4110
Sbr gbr: resepmasakanhalal.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.