DuniaWirausaha.com – Burung cucakrawa sudah sejak lama menjadi kelangenan para kicaumania. Dengan siulannya yang berat dan keras serta berirama merdu menghipnotis indra pendengaran. Dengan segala kemampuannya bernyanyi ini mendorong orang untuk memiliki cucakrawa sebagai burung kesayangannya. Seperti namanya, burung cucakrawa (Pycnonotus zeylanicus) memang memiliki habitat hidup didaerah paya-paya atau berawa-rawa. Mereka hidup suka tinggal dipinggir sungai, atau tepi hutan.
Meski bersuara indah namun sayang populasi burung cucakrawa melorot drastis seiring hilangnya habitat dan perburuan liar di alam bebas. Salah satu langkah untuk melestarikan hewan yang bersuara indah ini adalah dengan konservasi. Selain ikut melestarikan dengan membudidayakannya tidak saja menjaga kelangsungan hidup jenis cucakrawa namun juga dapat sebagai sumber penghasilan yang tidak kecil. Burung cucakrawa dari piyik sudah berharga jutaan rupiah belum lagi kalau dewasa atau dijual berpasangan, harganya semakin melangit lagi.
Keinginan para penggemar kicaumania yang ingin memiliki burung ocehan ini dapat ditangkap sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan karena bila tekun, ulet dan sukses, ternak burung cucakrawa dapat dijadikan sebagai sandaran hidup keluarga. Beberapa peternak sukses seperti kisah pak Safrudin dan pak Yongki yang telah menikmati hasil dari budidaya hewan ini.
Dalam mempersiapkan budidaya burung cucakrawa, pertama-tama yang harus dipersiapkan adalah pembuatan kandang. Kandang cucakrawa bisa berukuran lebar 2m, panjang 3m dan tinggi 3 m. Kandang ini sebaiknya didesain semirip mungkin dengan habitat aslinya dengan menghadirkan kolam buatan. Kerangka kandang bisa terbuat dari bahan kayu/bahan lain yang tahan lama, anyaman kawat, dan beralaskan batu kali, batu apung, pasir dan tanah. Jikalau memungkinkan bisa ditambah dengan tanaman/pohon yang tumbuh dalam kandang. Hindarkan lokasi kandang dari keramaian karena akan menyebabkan burung mudah stress.
Berikutnya adalah seleksi indukan yang ideal. Indukan yang ideal adalah burung yang memenuhi kriteria sebagai berikut: berumur dewasa sekitar 2 tahunan, bermental bagus, ukuran badan ideal dan tidak cacat serta tidak kalah penting adalah bersuara indah. Proses perjodohan biasanya dilakukan dengan memasukkan sepasang calon induk cucakrawa ke kandang pada sore hari sekitar pukul 4-5. Biasanya calon induk betina memiliki kebiasaan mengejar-ngejar si jantan. Bila itu terjadi sebaiknya disemprot dengan air untuk meredam amarah betina tersebut. Setelah menunggu beberapa hari pada umumnya calon pasangan induk ini akan akur dan berjodoh. Namun itu tidak langsung akan melakukan proses kawin dan bertelur. Butuh waktu sekitar 3 bulan dari perjodohan hingga menghasilkan telur dari sepasang calon indukan ini. Bila lebih dari 3 bulan belum bertelur sebaiknya pasangan ini diganti dengan yang lain.
Dalam setahun sepasang induk cucakrawa akan mengalami 4 kali musim kawin. Setelah proses perkawinan seekor betina cucakrawa akan menghasilkan 2-3 butir telur. Telur telur ini akan dierami secara bergantian baik dari jantan ataupun betina. Namun ada trik yang mungkin perlu dicoba dengan pemberian pakan ayam petelur agar frekwensi bertelur lebih dari 4 kali setahun.
Pakan bagi si pyik burung biasanya dibuatkan bubur khusus dengan bahan baku terdir dari kuning telur, minyak ikan dan multivitamin. Bubur ini bisa diberikan dua kali sehari kepada piyik. Sedangkan untuk pakan sang induk bisa diberi buah seperti pisang kepok, serangga seperti jangkrik, biji-bijian dan cacing.
Pemasaran untuk anakan cucakrawa sudah bisa dilakukan pada saat anakan burung berusia 2 bulanan. Untuk memperluas pemasaran alangkah baiknya bergabung kedalam grup kicaumania serta memberikan edukasi kepada calon pelanggan sehingga para calon konsumen ini merasa mantab dalam memelihara burung cucakrawa ini. Pembuatan blog atau web juga perlu dipertimbangkan karena daya jangkaunya yang luas dan bisa beroperasi 24/7. Selamat Wirausaha.
Informasi lebih lanjut:
Yongki
Jl Awiligar 45 Rt 1/10
Bandung
Telp: 022- 2510038
H Safrudin
Jl Salam 1/21 Rt 008/06 Kel. Sukabumi Utara
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
0816 168 77 44
Sbr gbr: kutilang.or.id
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.