Sepatu Casual Dari Limbah, Modis dan Nyaman di Kaki

DuniaWirausaha.com - Fashion adalah sesuatu yang selalu berganti menyesuaikan dengan selera pasar. Apalagi pasar bagi kawula muda, pasar yang bergairah dan dinamis. Fashion buat mereka tentu senantiasa mencirikan jiwa mereka yang anti kemapanan dan mencari jatidiri. Salah satu item fashion yang tidak ketinggalan adalah sepatu. Sepatu memang melengkapi dari asesori yang yang dipakai seseorang. Kini, desain sepatu fashion yang berkembang memanfaatkan bahan baku dari limbah. Limbah ini bukanlah berarti sampah dalam artian sebenarnya, namun memanfaatkan kembali sisa-sisa bahan material dari industri apparel lainnya seperti industri batik dan jeans.

-->

Sepatu dari bahan limbah ini memang menarik karena pasarnya yang luas dengan dari sisi segmen pengguna juga kombinasi bahan bisa dikreasikan dengan berbagai bahan lainnya seperti dengan karung goni. Hal ini akan semakin menambah pilihan yang akan menambah daya tarik usaha yang dijalankan. Sebelum memulai usaha memproduksi sepatu limbah ini memang perlu melakukan perencanaan usaha terkait tema/ciri produk yang akan dihasilkan. Akan lebih baik lagi bahwa disekitar lokasi usaha ada sumber bahan baku yang dapat dimanfaatkan sehingga akan mengurangi biaya bahan baku dan transportasi.

Bagi pemula, dalam memproduksi sepatu berbahan limbah ini dapat menyerahkan kepada pihak ketiga sebagai penyedia jasa maklon. Namun meski diserahkan kepada pihak lain, kreativitas ide dan model orisinal memang tetap berasal dari kita. Yang menerima jasa maklon bisa berasal dari pengrajin sepatu yang sudak eksis dalam memproduksi sepatu. Atau bilamana sudah cukup mapan bisa merekrut sendiri tukang jahit sepatu agar lebih aman khususnya dalam menjamin orisinalitas ide agar tidak mudah ditiru oleh produsen lain. 

Dalam mendisain sepatu fashion ini tentu saja mempertimbangkan beberpa faktor yaitu: segmen pasar, model termasuk corak warna, serta bahan baku. Segmen pasar perlu dipertimbangkan di awal usaha agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera dan kemampuan daya beli pasar.

Segmentasi pasar bisa menyasar segmen menengah ke atas dan menengah ke bawah. Namun perlu dipikirkan pula bahwa segmen menengah atas biasanya sudah mulai aware dengan merk. Oleh karenanya bilamana harga produk terlalu mahal maka mereka akan membandingkan dengan harga sepatu branded. Pasar menengah ke bawah cukup menarik pula untuk diterjuni meski margin yang diperoleh lebih mepet namun pasar mereka cukup besar dibandingkan pasar menengah atas.

Model sepatu yang dapat dibuat bisa berbagai model, bisa sepatu casual, kets ataupun boots. Masing-masing model ini tentu memiliki penggemar masing-masing, termasuk sepatu boots bagi yang suka petualangan outdoor. Corak warna bisa dimodel warna warni yang eye catchy atau dibentuk model washing sehingga terlihat belel. Bahan baku yang dapat digunakan dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan baku, diantaranya bahan kain batik, bahan denim, karung goni, kulit dan dapat ditambah kreasi seperti manik-manik bagi konsumen wanita.

Pemasaran sepatu berbahan limbah ini bisa dilakukan sendiri dengan membuka gerai outlet baik di rumah, sewa kios, sewa space di lokasi perbelanjaan, konsinyasi atau titip jual ke toko sepatu, membuka kesempatan reseller atau bisa pula berjulan secara online melalui internet. Masing-masing jalur distribusi atau pemasaran ini tentu ada pertimbangan terkait untung rugi khususnya biaya yang ditimbukan atau diskon bagi pihak lain sebagai pemasar produk. Sepatu berbahan limbah ini memang sesuai dengan trend saat ini yang berusaha ramah dengan lingkungan (Go Green) dengan memanfaatkan kembali bahan baku yang tersisa dari industri lain khususnya apparel. Selamat Wirausaha. 

-->

Jasa maklon:

Persatuan Pengrajin Sepatu Ciomas (PPSC) 

Jl Pintu Ledeng Rt 03/08, Ciomas Kab Bogor 

Jawa Barat Telp : 0251 - 8636861 

Mutiara sepatu Sendal (R. Murjana) 

Desa Ciujung Kec Sukaraja Kab Bogor Jabar 

Telp: 0251 - 8664721 

Sbr gbr: foldmagazine.com/product/denim-moccasin