DuniaWirausaha.com - Bagi anda yang suka bepergian ke Bandung akan merasa kurang lengkap bila belum menyempatkan mampir menikmati dan membawa buah tangan batagor Kingsley atau batagor Riri. Ya..... bagi pelancong  lokal, batagor Bandung adalah salah satu makanan favorit diantara oleh-oleh makanan lainnya.  Batagor, meski mudah didapat di tempat lain namun tetap saja Bandung menjadi rujukan makanan enak ini. Batagor seperti namanya memang terdiri dari bakso tahu goreng ditambah sausnya berupa sambal kacang dan bumbu kecap menjadikan lidah bergoyang dan cacing perut menari kegirangan :). 
-->

Batagor memang banyak penggemarnya, maka tidak mengherankan dijajakan dibanyak tempat. Tidak hanya di warung kaki lima saja namun juga di resto dan food court mall akan mudah menemukan panganan ini. Di resto atau warung yang menjajakannya, selain tersedia batagor biasanya juga menyediakan siomay. Batagor dan siomay ibarat pasangan yang senantiasa selalu berdua. Kedua jenis makanan ini memang terbuat dari bahan baku yang tidak jauh berbeda dan diberi saus yang yang sama, yaitu bumbu kacang. Bahkan kedua jenis makanan ini saling melengkapi dan saling substitusi. Cara pembuatan kedua makanan ini juga mudah tanpa harus kursus masak hingga menjadi jago masak. Bahan bakunya mudah ditemui dipasar dan murah untuk mendapatkannya. Sehingga modal pembuatan batagor dan siomay ini murah dan cocok bagi yang bermodal cekak.

Namun hati-hati karena hambatan usaha (entry barrier) rendah, maka akan terdapat banyak pesaing dalam usaha batagor dan siomay ini karena relatif mudah dalam pembuatannya. Agar usaha yang dijalankan dapat survive dan bahkan bisa berkembang maka sebelum memulai usaha harus dilakukan strategi dan perencanaan usaha. Beberapa hal yang perlu dipikirkan adalah segmentasi/target pasar dan  positioningnya. Segmentasi pasar dilakukan agar tahu sasaran yang hendak dituju, apakah konsumen menengah bawah atau menengah atas. Segmentasi ini akan menentukan kualitas dan harga produk yang pas bagi pasar yang dipilih. Pemilihan saluran pemasaran juga pas apakah akan dijajakan dirumah saja dengan membuka usaha warungan, gerobak atau sepeda keliling, bahkan bisa pula resto/outlet di food court mall. Positioning dapat mendesain different value yang berbeda di benak konsumen yang membedakan dengan pelaku usaha siomay dan batagor lainnya. Kita bisa mencontoh kepada siomay pink sebagai different valuenya memberi nuansa warna pink pada booth atau sepeda kelilingnya.

Lebih lanjut, positioning bisa dilakukan dalam beragam cara. Bisa dengan membuat siomay dan batagor yang berbeda dari segi bahan baku, bentuk dan ukuran produk yang unik, atau memberi kemasan yang menarik dan eye catchy. Bahan baku siomay dan batagor ini umumnya terbuat dari ikan tengiri. Untuk modifikasi bisa menggunakan bahan baku lainnya seperti kepiting, udang, cumi, daging ayam atau sapi. Atau ingin menambahkan tema berbau kesehatan dengan mencampur sayuran dan masih banyak trik lainnya. Bila diperlukan kita bisa mendesain produk siomay dan batagor yang dihasilkan tidak hanya untuk dikonsumsi saat itu juga namun bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh (take away). Namun perlu dibuat kemasan yang mencantumkan label produk berisi bahan kandungan dan waktu daluwarsanya

Secara umum proses pembuatan siomay dan batagor ini ada dua cara, yaitu proses teknik konvensional dengan mengaduk semua bahan baku secara bersamaan dan cara lainnya adalah teknik adukan cepat dan rantai dingin. Teknik lama seringkali akan  menghasilkan tekstur yang kurang berkualitas/lembek dan lebih mahal. Sedangkan teknik adukan cepat dan rantai dingin memiliki beberapa keuntungan yaitu lebih kenyal dan biaya persatuan lebih murah. Seperti namanya teknik adukan cepat dan dingin ini dengan menambah es batu pada bahan baku dan kemudian memprosesnya dengan food prosesor (mixer dan meat mincer) sehingga bahan adonan menjadi homogen dan lembut. Berikut adalah komposisi bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan batagor dengan adukan cepat dan rantai dingin :

Fillet ikan tengiri  500 gr, es batu 250 gr, tepung tapioka 200 gr, daun bawang 40 gr, garam 14 gr, gula pasir 15 gr, vetsin 1 gr, bawang putih 15 gr, fosfat makanan 1 gr, modified tapioka  40 gr, tahu goreng  1.000 gr

Proses pencampuran bahan adalah sebagai berikut. Ikan fillet dimasukkan kedalam mixer bersama fosfat makanan, garam dan sebagian es. Aduk hingga merata dan kemudian tambahkan bumbu, tepung dan es. Angkat bahan baku tadi dan ditambah irisan daun bawang. Masing-masing tahu dibentuk segitiga dan diiris bagian tengahnya, masukkan adonan tadi dan dibentuk yang rapi. Tahu tadi kemudian dimasukkan kedalam penggorengan dan masak setengah matang. Batagor ini kemudian didinginkan, kemas  dan dimasukkan kedalam freezer. Bila hendak dipasarkan batagor beku ini bisa digoreng kembali (untuk proses pembuatan batagor dan siomay yang lebih jelas, silahkan mencari buku-buku kuliner yang banyak tersedia di toko buku, atau bila bingung bisa baca buku yang menjadi sumber rujukan tulisan ini “Meraup untung usaha Siomay dan Batagor” karangan bu Yuyun A).      

Usaha batagor dan siomay adalah usaha kuliner yang relatif mudah untuk dijalankan karena tidak membutuhkan keahlian masak yang tinggi dan dengan modal cekak sudah bisa memulai usaha ini. Namun jangan lupa perlu membuat bisnis plan yang benar terkait segmentasi dan positioning yang pas agar bisnis ini bisa berkembang. Selamat Wirausaha.


-->



Sbr grb :http://www.infomakan.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top