Kerupuk Udang, Makanan Kriuk Yang Digemari Hingga Manca Negara

DuniaWirausaha.com - Pasti semua setuju kalau kerupuk udang tergolong sebagai makanan yang merakyat. Tidak hanya kaum tua atau muda, baik kaya atau orang biasa menyukai makanan ini. Dengan rasa gurih ditambah aroma dan beragam rasa yang mengundang selera membuat penggemarnya tidak akan berhenti mengunyahnya. Ternyata kerupuk udang adalah salah satu makanan nasional yang mulai mendunia. Penggemarnya tidak hanya berasal dari tanah air saja bahkan masyarakat negara lain ikut menyukainya.  Ada beberapa negara yang rutin mengimpornya, negara Eropa seperti Belanda, Jerman dan Belgia adalah pelanggan tetap kerupuk udang Indonesia. Negara Asia lainnya seperti Hongkong, Jepang dan Singapura adalah penggemar kerupuk udang Indonesia juga.

-->

Jadi kerupuk udang memiliki segmen pasar yang luas tidak hanya dalam negeri saja namun juga pasar internasional. Proses pembuatan yang tidak rumit, dengan memanfaatkan alat produksi yang sederhana serta modal yang dibutuhkan minim untuk dalam wirausaha kerupuk udang menjadikan usaha ini dapat dilakukan oleh siapa saja asal mau berusaha. 

Kerupuk udang seperti namanya berasal dari olahan daging udang yang diberi bahan tambahan seperti tepung tapioka, telu, garam dlsb. Untuk mendapatkan proporsi bahan baku yang pas, berkualitas dan dengan harga yang proporsional harus melakukan ekperimen hingga menemukan komposisi yang sesuai dengan selera pasar yang dituju dan harga yang terjangkau. Pemilihan baku yang berkualitas adalah sebuah keharusan untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Udang sebagai bahan baku utama dipilih dari udang segar yang sudah dikuliti dan dibuang bagian kepala dan ekornya. Tepung tapioka yang diambil adalah tepung yang bersih dan tanpa bau. Komposisi antara udang dan tepung bisa diracik dengan kisaran komposisi antara 20:80 hingga 50:50. Perlu diketahui pula bahwa terlalu tinggi kandungan udang akan mengakibatkan kerupuk menjadi berwarna lebih gelap dan tekstur kerupuk menjadi kurang liat. Dan tentu saja ini akan mendongkrak naik harga jual produk karena harga udang yang mahal serta akan menggerus keuntungan.  

Bahan baku pembuatan kerupuk udang adalah sebagai berikut:

Siapkan daging udang 5 kg

Tepung tapioka 5 kg

Garam 200 gr

Gula 200 gr

Susu bubuk secukupnya

Air secukupnya

Sedangkan peralatan yang digunakan adalah:

Waskom

Blender

Cetakan

Alat kukus

Kompor atau tungku

Pisau dan telenan

Tampah untuk menjemur

Sealer

Untuk membuat kerupuk udang, pertama-tama buang kepala, ekor serta kulit udang. Daging udang  kupas tadi kemudian diblender hingga halus. Buat adonan yang terdiri dari tepung tapioka, cincang udang dan berbagai bumbu seperti tersebut diatas. Masukkan bahan-bahan tersebut secara bertahap sembari dikocok agar tercampur merata. Proses pembuatan adonan diusahakan seperti adonan yang kenyal dan elastis. Adonan tersebut dimasukkan kedalam cetakan dan kemudian dikukus. Lama pengukusan tergantung besar kecilnya cetakan adonan. Untuk mengetahui sudah matang atau belum bisa dengan cara menusukkan lidi kedalam adonan. Bila masih terdapat sisa bahan yang menempel di batang lidi berarti adonan belum matang dan demikian sebaliknya. Bila matang, kemudian didinginkan semalam agar bahan adonan memadat dan mudah untuk diiris. Iris dengan ketebalan yang sama (kira-kira 2-3 mm) agar seragam dan memudahkan dalam waktu penjemuran karena akan kering pada saat yang bersamaan. Setelah kering dikumpulkan kedalam wadah sembari dilakukan sortasi dengan membuang irisan yang cacat dan bentuk yang tidak sempurna. Masukkan kedalam plastik kemasan dan akhirnya diseal agar awet. 

Pemasaran kerupuk udang ini bisa berbagai cara. Kerupuk udang bisa dipasarkan secara langsung dipasar-pasar atau bisa dijual secara online. Kerupuk relatif tahan lama sehingga aman bila dikirim keluar kota atau keluar negeri. Untuk menjamin kualitas yang tetap bagus saat diterima konsumen sebaiknya kemasan dibuat yang kuat dan tidak mudah rusak. Bila anda kreatif bisa membuat kerupuk ini dalam berbagai variasi rasa, warna dan bentuk. Namun tentu saja gunakan bahan baku yang aman dan memang direkomendasikan sebagai bahan baku tambahan khusus untuk makanan. Selamat Wirausaha.

-->

Sbr gbr : kerupukudang.biz.id