DuniaWirausaha.com – Mungkin anda
bosan dengan hewan air penghuni akuarium yang ada saat ini. Ikan hias yang ada
mungkin dari jenis maskoki, platy, blackghost, corydoras dsb. Namun jangan
kaget bila bakalan ketemu “si bongkok” udang yang berwarna warni menemani ikan-ikan
yang sudah ada di akuarium. Si bongkok ini bukan sembarang udang. Ini adalah udang hias yang konon didatangkan dari
negeri Matahari Terbit dan kini mulai digemari di tanah air memperkaya
aquakultur kita.
Dengan hadirnya jenis udang baru
ini tentu saja membuka peluang usaha baru setelah sebelumnya masyarakat kita di
buat demam oleh lobster air tawar (LAT). Udang
hias ini memang menarik dengan warna yang cerah akan memperindah warna akuarium
dan tidak kalah dengan warna ikan lainnya. Cara memelihara udang jenis baru ini
juga relatif mudah. Kalau anda sudah berpengalaman memelihara lobster air tawar
sebelumnya tentu tidak akan kaget memelihara udang hias ini. Seperti halnya syarat pemeliharaan ikan hias pada
umumnya, kunci pemeliharaan udang hias
terletak kepada kualitas air yang senantiasa terjaga, asupan makanan yang
bergizi serta lingkungan budidaya yang mendukung.
Jenis-jenis udang hias ini diantaranya adalah black bee, red cherry,
dan red bee. Seperti namanya, red bee berwarna dasar putih dengan spot
warnah merah, persis seperti koi kohaku. Keunggulan lain dari budidaya udang hias ini adalah bisa dilakukan lada
lahan terbatas bisa dalam kolam semen atau akuarium biasa. Waktu
pemeliharaannya juga relatif singkat hanya dalam jangka waktu 2 hingga 3 bulan udang
ini sudah dapat dipanen. Modal untuk membeli udang dewasa sebagai calon indukan
juga tidak mahal berkisar Rp 5.000 hingga Rp. 20.000 an per ekornya. Sehingga dengan uang sejutaan
bisa memulai belajar membudidayakan udang
hias ini (tidak termasuk akuarium/kolam).
Sebagai pemula dapat memulai
belajar dengan membudidayakan jenis red cherry. Udang
hias jenis ini mudah beradaptasi dengan lingkungan sehingga angka mortalitasnya
relatif rendah. Dalam budidaya udang hias
ini sebelumnya perlu mempersiapkan media pemeliharaan baik kolam ataupun bak semen.
Pemilihan lokasi sebaiknya dipilih daerah yang sumber airnya bersih bebas dari
bahan pencemaran dan kaya akan bahan pakan alami sehingga akan memaksimalkan
pertumbuhan udang. Media ini perlu pengkondisian sehingga udang akan nyaman
tinggal dan berkembang biak. Suhu tempat budidaya udang mensyaratkan suhu air yang
tidak boleh panas berkisar antara 20-24 derajat celsius dan tingkat kesadahan
atau keasaman berkisar 5-6.5. Isi kolam dengan benda yang bisa digunakan
sebagai tempat persembunyian seperti potongan bata, kayu dsb. Tambahkan pula
tanaman air yang bisa berfungsi sebagai penyedia oksigen dan makanan bagi
udang.
Dalam proses breeding udang hias sebaiknya dilakukan secara
massal untuk mengurangi resiko kegagalan selain hasil anakan yang akan
diperoleh juga lebih banyak. Proses sexing bagi calon indukan memang agak sulit
membedakan antara jantan dan betina. Oleh karenanya dalam setiap proses
perkawinan campur saja sekitar 50 an indukan dalam satu tempat. Setelah kurang
lebih ditempatkan bersama dalam satu tempat selama kurang lebih satu minggu,
calon indukan udang hias ini sudah
terjadi pembuahan. Kira kira satu bulan indukan betina akan menggendong
telurnya sebelum menetas. Angka mortalitas anakan biasanya tinggi oleh karenanya
perlu ditambah aerator untuk menekan tingkat kematian. Setelah kurang lebih dua
minggu, indukan betina bisa dikawinkan kembali. Pakan yang perlu diberikan bagi
anakan bisa berupa kutu air, moina atau daphnia. Sedangkan indukan bisa diberi cacing
darah beku atau pelet. Pemberian pakan sebaiknya tidak terlalu banyak karena
akan membuat keruh air. Selama kurang lebih dua bulan hingga tiga bulan kemudian
anakan udang hias ini bisa dipanen.
Pemasaran udang hias ini bisa ditawarkan kepada kios ikan hias, atau dijual
melalui internet. Bahkan pasar manca negara termasuk Jepang sendiri juga
membutuhkan pasokan udang hias ini. Untuk
pengiriman luar kota memang agak riskan karena jarak akan mengakibatkan kematian
udang, khususnya bila suhu wadah kirim tidak terjaga alias temperaturnya tidak
sesuai dengan yang diinginkan. Namun budidaya udang hias ini prospektif karena belum banyak peternak udang hias di tanah air sehingga
persaingannya masih rendah dan harga jual masih menguntungkan. Selamat Wirausaha.
Andi - Cigadog Farm
Desa Tenjolaya Kp Cigadog Rt 01/03 No 7
Cicurug – Sukabumi, Jawa Barat
Telp: 0857 8148 1713
Website : udanghiasku.web.id
Sbr gbr : arsyadi-pajri.blogspot.com
Kami peternak udang hias khusus jenis black bee shrimp area makassar menerima pesanan sampai ribuan ekor.cp: 085264652889
ReplyDelete