DuniaWirausaha.com - Beberapa waktu sebelumnya saya diundang reuni ke kota Surakarta alias Solo. Kota yang sudah lama tidak saya kunjungi. Nah...setelah  acara reuni, malamnya kemudian diajak wedangan ke kebon koelon. Lokasinya berada daerah Kleco - Surakarta. Untuk mencapai lokasi juga masuk gang kecil sehingga mobil agak sulit bila berpapasan. Saya pikir ini hanyalah  warung wedangan biasa saja.......Namun alamaaak, mau cari parkir saja susahnya minta ampun. Bahkan awalnya tukang parkirnya menolak mobil untuk masuk karena sudah penuh. Di benak saya  warung macam apa kok bisa sedemikian banyak pengunjungnya. Namun ternyata bangku kayu yang biasa saja dan suasananya yang dibuat temaram membuat nyaman tamu sehingga enak dan santai untuk kongkow2, ngobrol ngalor ngidul khususnya kalau ketemu lama. Hidangannya ? Menurut saya biasa saja. Menu utamanya tentu saja sego kucing plus asesori berupa lauknya bisa tempe goreng, tahu bakar, sate kikil, sate telur puyuh, sayur asem ditambah aneka makanan tradisional serta disediakan old fashioned drinks, diantaranya teh, jeruk, STMJ atau yang spesial adalah wedang jahe dengan jahe geprek yang hangat. 


Melihat tamu yang berkunjung memang sangat penuh bahkan untuk mencari tempat duduk saja susah dan harus menunggu. Hmm.....peluang apa yang bisa dipelajari dari usaha ini pikir saya. Ternyata tempat semacam ini enak buat ketemuan dan ngobrol dengan kolega tanpa takut dompetnya bakal jebol. Model usaha ini sebenarnya bisa direplikasi di tempat lain dengan mengusung atmosfer yang sama yaitu sebagai tempat hang-out yang santai dan nyaman serta ramah bagi dompet pengunjung :). 

Memulai usaha warung nasi kucing atau sego kucing ini sebenarnya tidaklah butuh dana yang besar. Dengan bermodal gerobak atau  angkringan dilengkapi menu makanan tradisional yang murah meriah sudah bisa dijalankan. Lahan yang dibutuhkan tidaklah besar. Dan kalau memungkinkan bisa ditambah tempat lesehan berupa tikar agar lebih relax bagi tamu. Untuk meringankan beban modal bisa menggandeng berbagai pihak yang bertugas sebagai suplier makanan, sehingga mengurangi resiko bila makanan bersisa. Namun cara ini juga anda harus rela berbagi keuntungan dengan model konsinyasi ini. Namun bila mau menyediakan sendiri menu yang ada diwarung hal tersebut toh mudah dilakukan. Menu masakan di warung nasi kucing relatif mudah untuk dibuat. Hanya perlu keahlian menanak nasi dan menggoreng ikan bandeng plus sambal kemudian dibungkus dengan daun pisang. Sudah jadi nasi kucing yang enak dan murah. Ditambah keahlian aneka gorengan dan lauk sebagai teman nasi kucing. Untuk mengolah semua menu ini enggak perlu keahlian bak seorang master chef dalam memulai usaha warung nasi kucing ini.  

Mencari lokasi yang cocok untuk membuka usaha warung sego kucing ini memang gampang-gampang susah. Lokasi yang pas harus bisa menghidupkan suasana yang santai untuk ngobrol dengan ditemani sajian makanan yang enak. Lokasi yang pas biasanya disekitar kampus dimana banyak mahasiswa atau anak muda  yang suka kongkow2. Namun itu juga bukan harga mati, dari beberapa pelaku usaha warung nasi kucing ini juga bisa berkembang di sudut-sudut kota yang ramai dan pengunjungnya bisa berasal dari beragam profesi dan usia. 

Usaha warung nasi kucing ini segmennya luas namun harus dijaga segmentasinya agar tidak salah dalam menyasar konsumen. Bila konsumen yang disasar salah, maka image yang terbentu akan negatif karena bisa dianggap sebagai warung remang-remang.  Jangan patah semangat dan tetap sabar perlahan-lahan konsumen akan tahu dimana ada warung yang enak untuk ngobrol dan ramah dikantong kebanyakan orang. Bila masih bingung memulai usaha ini banyak pihak yang menawarkan peluang kemitraan.  Selamat Wirausaha.

Informasi usaha :
Hizbul Wathan Klaten
CP: Haryono Yunior
Hp: 087834863051

Angkringan SK
Telepon : 021-31742484 / 081227676318
Website: angkringansk.com

Sbr gbr : septyyulia-septy.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top