DuniaWirausaha.com - "Hare gene tidak punya hape ?" Itu
bunyi salah satu pesan iklan dari salah satu provider telpon seluler. Pesan
tersebut memberikan penekanan bahwa hal yang tidak lazim bila saat ini masih
ada manusia yang tidak merasa butuh memiliki handphone. Memang masih ada sih orang
yang tetap milih tidak berhape (dengan
alasan privasi misalnya). Namun ini menjadi fenomena yang aneh dan jarang
ditemui apalagi di masyarakat perkotaan. Hampir semua orang punya hape, bahkan
lebih dari 1 biji. Anak kecil saja biasanya merengek ke orang tuanya minta
dibelikan produk berteknologi ini agar sama dengan teman-temannya yang duluan
sudah ber-hp. Ini cerita lain yang
menjadi hal positif dengan hadirnya teknologi seluler ini adalah menekan angka
buta huruf khususnya diperkampungan masyarakat marginal. Saya pernah ngobrol
dengan seorang pemuka masyarakat yang tinggal dikampung dimana kebanyakan warganya
terbelakang. Banyak warganya yang tidak mengenyam pendidikan sehingga kebanyakan
mereka adalah buta huruf. Dia bercerita bagaimana hape bisa dengan cepat mendorong
menurunkan buta aksara warganya disebabkan kehadiran telpon seluler ini. Warga akan
kesulitan dan merasa malu bila ternyata mereka tidak bisa membaca pesan SMS di
hape mereka. Sehingga mereka mau tidak mau belajar membaca dan menulis.
Karena hp adalah sebuah produk
teknologi yang sudah sangat memasyarakat maka akan muncul kebutuhan turunan
dari adanya hp ini yaitu sarung hp
atau kantong hp. Sarung hp bisa
berfungsi baik sebagai pelindung hp dari goncangan bila jatuh atau minimal mengurangi
goresan permukaan hp sehingga cat casing hp lebih awet. Sarung hp juga berfungsi pula sebagai produk fashion yang akan mengangkat nilai hp yang menjadi barang
yang lebih berkelas. Dengan angka kepemilikan hp yang sedemikian tinggi tentu
kebutuhan pasar akan sarung hp juga akan tinggi pula. Sehingga usaha produksi sarung hp adalah bidang
usaha yang cukup prospektif meski penyedia sarung hp yang sudah ada saat ini
cukup banyak. Namun jangan berkecil hati, wirausaha
sarung hp akan tetap dicari konsumen dengan pertimbangan desain yang
menawan ataupun karena harga yang terjangkau. Modal usaha produksi sarung hp
juga relatif minim. Kebanyakan modal usaha digunakan untuk membeli bahan baku,
kemasan dan ongkos jahit. Bahkan bagi yang belum mampu menjahit sendiri bisa
menggunakan jasa tukang jahit sebagai jasa maklon untuk memproduksi sarung hp.
Bahan baku sarung hp bisa
beragam, bisa kulit asli, kulit imitasi, kain flanel, bahan denim hingga benang
rajutan. Bahan baku tadi bisa dipilih baik dengan pertimbangan desain yang
ingin ditampilkan ataupun harga jual yang terjangkau bagi konsumen. Bila ingin
mengesankan elegan bisa menggunakan bahan baku kulit imitasi Oscar yang mirip
dengan kulit asli. Atau bila ingin menyasar kaum muda yang gaul bisa
menggunakan bahan kain denim yang biasa digunakan untuk bahan jeans. Atau ingin
tampil unik dengan memberi rajutan pada badan kantong hp. Atau anda bisa mendesain sendiri dengan mengkombinasikan
beberapa bahan baku sehingga tampil beda dengan produk sarung/kantong hp lainnya.
Ukuran sarung hp bisa dipilih apakah akan memproduksi untuk hp
dengan model qwerty atau model candy bar. Saat ini dengan semakin maraknya smartphone maka makin
banyak permintaan kantong hp dengan model
qwerty namun hp lama dengan model batang yang lonjong juga masih banyak
ditemui. Anda bisa mendesain sendiri ukuran yang pas berdasarkan pengamatan
dari ukuran hp yang ada dipasaran. Bisa pula melakukan survei sederhana dengan
mengumpulkan informasi terkait ukuran hp dengan browsing di internet.
Pemasaran sarung atau kantong hp
bisa dengan pemasaran langsung ataupun tidak langsung. Sarung hp bisa dijual
langsung kepada konsumen akhir yang akan menggunakan sendiri. Untuk pemasaran
model ini harus disediakan media pemasarannya baik offline ataupun online.
Banyak diantara para produsen hp ini menggunakan jejaring sosial untuk
menawarkan produknya. Cara lain dalam pemasaran kantong hp bisa dengan
menitipkan dengan beberapa toko hp sebagai barang konsinyasi. Dengan cara ini,
jaringan pemasaran akan semakin luas sehingga kemungkinan barang terjual
semakin besar. Namun kekurangan konsinyasi adalah modal yang dibutuhkan akan
semakin besar karena banyak inventori pada pedagang selain juga harus berbagi
keuntungan dengan mereka. Selamat
Wirausaha.
Penyedia bahan baku:
Toko Pusacho
Jl Tebah II, Mayestik Jaksel
Telp: 021 -720 4680, 727 94914
Toko Jaya Abadi
Jl Pasar pagi 1 Asemka No 20, Jakbar
Telp: 021-6906549
Maklon:
Bengkel Mode
Jl Raya Penggilingan Komplek PIK Blok C 121-122
Cakung, Jaktim
021-46836884
Sbr gbr : undanganku.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.