DuniaWirausaha.com - Bila anda berbelanja ke pasar-pasar modern sekelas supermarket, fresh farm dsb yang banyak bertebaran di kota-kota besar, kemungkinan anda akan menemukan buah pepaya yang diberi label pepaya California. Buah pepaya ini memang ngetop karena kualitas buah yang prima dengan rasa yang manis dan ukuran buah yang sedang (tidak terlalu besar). Dengan bobot buah antara 0,8 sampai 2 kilo perbuahnya menjadikan buah pepaya ini akan segera habis dimakan. Kembali ke nama buah dengan menyandang California dikarenakan masyarakat kita yang memang kurang pede dengan nama lokal. Meski buah pepaya ini sebenarnya bernama pepaya callina adalah hasil karya anak bangsa Indonesia karena tim pemulianya adalah Prof. Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati (Alm.) dan rekan2 dari IPB. Oleh pedagang buah disematkan nama - California - seolah-olah buah pepaya ini di introdusir dari luar negeri sebagai strategi marketing yang akan mengangkat image buah tersebut.  


Pepaya california memang tanaman unggul baik dari rasa, tingkat produktivitas, nilai ekonomi serta tidak manja. Pepaya callina ini bisa ditanam dari dataran rendah hingga lahan dengan ketinggian 700 m dpl. Tanaman ini mudah beradaptasi dengan berbagai jenis lahan tanah air, bahkan ditanam pada lahan kritispun seperti masih oke. Pepaya jenis ini memang hebat. Bagaimana tidak, baru berumur 4 bulan saja sudah belajar berbuah. Hingga tanaman belum semeter tingginya tanaman pepaya ini sudah terlihat buah pepaya  yang menggelantung. Saat tanaman 7 hingga 8 bulan sudah bisa dilakukan pemanenan buah pertama. Untuk satu hektar dapat ditanam hingga 1500 an. Namun bila lahan yang dimiliki terbatas, tanaman pepaya ini masih menguntungkan sebagai tanaman produksi karena dari satu tanaman saja akan menghasilkan sekitar 30 - 50 ribu rupiah perpohon. Harga jualnya juga tinggi karena di tingkat petani saja perkilonya sudah mencapai 2 hingga 3 ribu rupiah. Petani penanam langsung untung dari hasil panenan pertama saja.  Jenis pepaya ini memang menguntungkan sebagai tanaman agrobisnis. Dengan daging buah yang tebal dan kenyal serta tingkat kemanisan yang tinggi sehingga sangat disukai masyarakat Indonesia. 

Budidaya pepaya callina alias pepaya california ini cukup mudah dan tidak perlu penanganan yang ekstra. Benih dapat diperoleh dari buah pepaya indukan dengan memilih buah yang benar2 matang pohon dan berbentuk sehat. Potong 1/3 bagian buah bagian pangkal dan buang bagian buah tersebut. Sisanya 2/3 bagian ujung buah dapat dijadikan sebagai bakal benih tanaman. Biji yang sudah diseleksi ini bisa di semai dalam polybag atau tempat pembibitan. Lahan penanaman pepaya juga harus dipersiapkan dengan membersihkan tanaman gulma termasuk rumput liar. Buat galian lubang dengan diameter 50 x 50 x 50 cm. Dalam masing-masing lubang bisa diberikan pupuk organik seperti pupuk kandang dan biarkan lahan tersebut untuk sementara waktu. Hal ini perlu dilakukan agar sisa pupuk kandang tersebut bisa sepenuhnya terfermentasi dan tidak menjadikan akar tanaman menjadi kepanasan. Bibit tanaman yang berumur antara 1 - 1,5 bulan bisa dipindahkan kedalam lubang penanaman. Jarak antar tanaman 2,5 meter agar tajuk dan perakaran dapat tumbuh sempurna. Bibit tanaman  pepaya Calina atau pepaya california ini harus dijaga kelembabannya dengan menyiram bibit tanaman namun tidak membuat genangan disekitar tanaman. Untuk pemupukan, tanaman pepaya ini bisa diberikan pupuk NPK dengan dosis antara 200 - 500 gr/pohon. Dosis pupuk NPK bisa disesuaikan sesuai dengan umur tanaman. Dan jangan lupa senantiasa memberi pupuk organik bersamaan dengan pemberian pupuk buatan tersebut. 

Gangguan hama pada tanaman pepaya california atau pepaya callina ini adalah kutu putih, aphid,  tungau dan jamur. Untuk kutu putih dapat diberikan insektisida berupa regent atau bestox secara bergantian. Sedangkanaphid dan tungau bisa diberikan pestisida seperti curacrol. Sedangkan gangguan berupa tumbuhnya jamur yang sering muncul pada musim hujan bisa diberi larutan anti jamur seperti, manzate. Dosis pada insektisida ataupun fungisida disesuaikan sesuai petunjuk penggunaan.
Tanaman pepaya callina dapat dipanen setelah tanaman berumur antara 7 - 9 bulan. Pilih buah matang dengan tanda semburat kuning pada ujung buah. Pemotongan sebaiknya menggunakan pisau potong tanaman pada tangkai buah.  Buah hasil panenan bisa diletakkan dengan diberi alas seperti plastik. Buah yang bagus dan rusak sebaiknya dipisahkan selain takut menularkan penyakit seperti jamur juga akan meningkatkan harga jual dengan melakukan seleksi hasil panen. 

Buah yang hasil panenan bisa dipasarkan ke pengepul buah, dipasarkan ke pasar buah atau bila dapat menjamin kualitas dan kuantitas yang terjaga dapat membina kerjasama dengan berbagai pengelola supermarket agar mendapatkan harga yang lebih bagus. Selamat Wirausaha.

Sbr gbr : depoknews.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top