DuniaWirausaha.com - Jika anda diminta menebak apa itu Corydoras mungkin masih banyak yang salah tebak (kalau tidak melihat gambar sebelah). Enggak mengherankan karena nama Corydoras itu sebuah nama yang mungkin masih agak asing bagi kebanyakan orang awam. Namun bagi kalangan hobiis ikan tentu mungkin jawabannya berbeda. Corydoras sebenarnya adalah nama sejenis ikan hias yang cukup ngetop di kalangan peternak ikan hias. Ikan ini memang unik dan cantik dengan mulut berkumis dan warna tubuh yang beragam membuat ikan ini cocok untuk dipajang dalam akuarium. Dari namanya saja anda sudah bisa menebak. Benar adanya kalau Anda menebak bahwa ikan ini jelas bukan asli Indonesia. Corydoras berasal dari Amerika Selatan yang memang kaya akan hias air tawarnya. Ikan Corydoras sebenarnya sudah lama dibudidayakan di Indonesia namun baru-baru ini saja penggemar ikan hias mulai menyukainya.  Mudah perawatan dan peminatnya yang semakin tinggi membuat ikan ini menjadi primadona para breeder ikan kita.

Diseluruh dunia ada sekitar 150 jenis strain Corydoras, namun kurang lebih separuhnya sudah berhasil dibudidayakan di Indonesia. Dari sekian banyak jenis Corydoras, beberapa diantaranya yang dikenal di Indonesia antara Corydoras sterbay, Corydoras metoe, Corydoras panda, Corydoras paleatus dan Corydoras albino. Ikan ini cukup unik dengan kumis yang digunakan untuk melakukan perabaan di dasar habitatnya. Corydoras di alam asli memang memakan cacing, hewan renik atau sisa hewan yang berada di dasar sungai. Spesies ini makin mudah ditemui di toko-toko ikan hias. Tidak mengherankan memang karena hobiis ikan lokal juga menyukainya. Namun tidak itu saja, ternyata  pasar Corydoras selain datang dari dalam negeri juga berasal dari luar negeri.  Amerika Serikat, Australia, Jepang adalah negara-negara yang meminta pasokan ikan ini secara rutin. Dan tak ketinggalan Singapura yang memang sebagai broker ikan hias dunia juga minta kiriman Corydoras dari breeder ikan tanah air.
Selain peluang pasar yang terbuka baik domestik ataupun manca negara juga kemudahan dalam budidaya spesies ikan ini mendorong untuk ikutan meraup tidak hanya rupiah namun juga dolar dari budidaya Corydoras. Ikan ini bisa dibudidayakan baik di kolam ataupun di akuarium berukuran 60 X 50 X 40 cm sehingga tidak banyak memakan tempat.  Corydoras menyukai lokasi budidaya yang berhawa sejuk antara 21-28 derajat Celsius dan Ph antara 6-8. Daerah yang menjadi sentra ikan hias ini seperti beberapa daerah di Jawa Barat - Sukabumi, Parung dan Bogor. Membedakan ikan berjenis kelamin jantan dan betina juga mudah. Dari bentuk badan saja sudah bisa dibedakan jenis kelaminnya. Corydoras jantan berbadan lebih ramping bak torpedo dibanding dengan ikan betina yang buncit berisi telur di perutnya. Calon indukan sebaiknya yang sudah dewasa dengan umur berkisar 7-8 bulanan. Ratio antara jantan dan betina  adalah 1:2. Satu ekor pejantan bisa membuahi minimal dua betina, bahkan hingga empat induk betina bisa dibuahi dari satu pejantan.
Media pemijahan dilengkapi dengan potongan pipa pralon atau keramik yang dipasang berdiri sebagai tempat menempel telur. Setelah proses pencampuran ini akan terjadi proses pembuahan dimana induk betina akan menempelkan telur pada media yang sudah kita siapkan sebelumnya. Satu ekor induk betina akan mengeluarkan antara 200 hingga 300 butir telur yang akan menetas dalam kurang lebih 6 hari. Untuk mengurangi resiko mortalitas dengan munculnya jamur bisa diberikan methylene blue 0.1 ppm. Burayak anakan Corydoras bisa diberi pakan setelah berumur 3 hari dengan pakan berupa kutu air saring atau artemia.   Setelah burayak berumur 2 minggu bisa dilakukan sortir/seleksi untuk ikan yang dengan bentuk badan sempurna. Pada umur ini ikan bisa diberi pakan hidup berupa cacing darah. Setelah masa pemeliharaan selama kurang lebih 2 bulan dengan ukuran ikan antara 2 hingga 2,5 cm ikan sudah bisa dipanen dan bisa dijual. Harga jual ikan biasanya ditentukan oleh ukuran badan dan jenisnya. Kebanyakan breeder memasarkan pada ukuran tersebut karena bila memasarkan dengan ukuran badan yang lebih besar, resiko dalam pengiriman akan semakin tinggi karena Corydoras memiliki sirip keras yang akan membolong plastik kemasan.

Budidaya corydoras bisa dipasarkan ke toko-toko ikan hias atau bisa bekerjasama dengan pengepul untuk pasar eksportir. Kualitas dan konsistensi produksi akan mempengaruhi pasar yang hendak dituju. Pasar ekspor lebih menghendaki ukuran badan Corydoras yang lebih besar (L) sedangkan pasar domestik lebih suka ukuran sedang (M). Selain Indonesia juga ada beberapa negara lain yang bersaing sebagai produsen ikan Corydoras, diantaranya adalah China dan Thailand. Dua negara ini memang lebih maju dalam pemanfaatan teknologi budidaya yang lebih intensif. Tidak mengherankan kedua negara ini bisa mengekspor ikan Corydoras  dengan kualitas yang lebih bagus dibandingkan peternak nasional. Selamat Wirausaha.






Informasi Penyedia Indukan
Baesuni
Gg Tijan Rt 03/015 Kel Kedung Waringin
Kec Tanah Sereal - Bogor
Telp: 0251-8386776

Imam Syafii
Jl Bhakti Rt 01/05 No 74
Bojongsari Baru, Sawangan - Depok
Telp: 0813 105 99 990

Sbr gbr: en.wikipedia.org

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.

 
Top