DuniaWirausaha.com - Mungkin pembaca belum banyak mengenal nama unagi. Dari namanya saja sudah ketahuan, unagi pasti berasal dari Jepang. Unagi adalah sejenis makanan lauk yang terbuat dari belut panggang. Unagi ini memang lezat sehingga banyak masyarakat Jepang yang suka. Berbeda dengan kebiasaan masyarakat setempat yang suka mengkonsumsi ikan laut yang masih mentah dan segar. Karena alasan kesehatan, orang Jepang lebih senang mengkonsumsi ikan air tawar yang sudah dimasak matang. Makanan enak ini biasanya dijajakan baik di warung-warung kaki lima hingga restoran berkelas. Apalagi pada musim panas banyak pedagang yang menawarkan makanan ini. Belut panggang ini biasanya disajikan sebagai teman makan nasi yang terkenal pulen. Jadi unagi ini memang maknyuss tidak kalah dengan jenis kuliner Jepang lainnya.
Masyarakat Indonesia juga sudah lama mengenal belut dalam daftar kuliner. Namun di Indonesia, belut biasanya diolah menjadi keripik belut yang garing dan gurih. Meski di beberapa daerah belut biasa dimasak sebagai lauk teman makan nasi. Daerah persawahan dengan irigasi teknis biasanya sebagi sentra penghasil belut alam. Namun lambat laun karena banyak areal persawahan yang berubah fungsi menjadi lahan industri dan hunian maka belut hasil tangkapan alam semakin lama semakin sulit diperoleh. Alhasil makanan olahan dari belut semakin langka. Padahal penggemar belut juga tidak ikutan menyusut. Belut, selain disuka oleh pasar dalam negeri juga diminta pasar ekspor. Saat inipun para peternak belut masih sulit memenuhi pasar ekspor selain terkendala volume produksi juga kualitas ikan yang masih sulit dipenuhi oleh peternak ikan setempat. Pasar ekspor seperti China, Korea, Jepang Singapura hingga negara-negara Eropa masih membutuhkan pasokan belut beku yang cukup banyak.
Kalau Anda ingin menambah penghasilan dengan membudidayakan ikan lumpur ini juga tidak ada salahnya karena prospek pasarnya cukup bagus. Modal usaha yang dibutuhkan tidak banyak karena lebih banyak untuk investasi pembuatan kolam pemeliharaan dalam bentuk kolam semen, kolam terpal atau dalam tong/drum. Biaya pakan juga minim karena ikan belut ini lebih senang mengkonsumsi hewan renik atau pakan hidup yang berasal dari limbah/sampah. Cara pemeliharaan juga mudah karena belut tidak rewel.
Pemilihan lokasi sebagai calon habitat belut sebaiknya dipilih lokasi yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kolam yang hendak dibuat bisa berukuran 1 x 1 x 3 meter. Kolam budidaya bisa terbuat dari semen atau bisa lebih hemat dengan membuat dari terpal. Namun untuk jangka panjang penggunaan bak semen akan lebih awet namun biaya pembuatannya akan lebih mahal dibandingkan bak terpal. Alternatif budidaya lainnya adalah pemanfaatan tong/drum sebagai media pemeliharaan. Sebaiknya ukuran drum yang dipakai cukup besar dengan volume sekitar 200 literan.
Setelah dibuat tempat pemeliharaan perlu dipersiapkan habitat alami belut yang suka tinggal di lumpur. Lumpur ini bisa diambil dari persawahan atau tambak ikan namun bila sulit diperoleh bisa membuat lumpur buatan yang terdiri dari tanah, jerami, pupuk kandang, batang pisang dan bekatul. Diamkan rendaman lumpur buatan tadi selama kurang lebih satu minggu hingga muncul berbagai jasad renik yang menjadi pakan alami belut. Perlu diperhatikan pula adalah kualitas air dengan menjaga air terus mengalir dengan memberi pompa air + filter air serta menjaga tingkat keasaman antara 5-7. Filter air ini bisa dibuat sendiri yang dibuat dari bak semen ataupun gentong/jerigen plastik. Isi filter terdiri dari pasir, kerikil dan ijuk paling atas.
Sekarang saatnya memilih bakal belut yang sehat dan ideal. Bakal belut yang dipilih adalah dengan kondisi fisik bagus, tidak cacat dengan gerakan lincah. Warna ikan berwarna hitam kecoklatan dan bukan pucat. Tekstur badan liat dan tidak lembek.
Setelah habitat pemeliharaan belut siap, bakal belut bisa dimasukkan kedalam tempat pemeliharaan. Masa pemeliharaan belut hingga masa panen berkisar antara 3-4 bulan. Belut menyukai pakan alami berupa pakan yang berasal dari mahluk hidup. Pakan belut bisa dibuat dari cacahan keong mas, bekicot, cacing tanah ataupun sayuran yang sudah membusuk dan tumbuh belatung diatasnya. Pemberian pakan bisa diberikan sehari dua kali dengan pemberian terbanyak saat sore hari. Pemberian pakan pada sore/malam ini lebih banyak karena belut lebih sering mencari makan pada saat matahari sudah terbenam.
Pada saat panen belut bisa disortasi berdasarkan ukuran atau bobot belut agar diperoleh hasil panen yang seragam. Pasar dalam negeri biasanya tidak menuntut ukuran dan kualitas yang tinggi. Bahkan belut yang berukuran kecil masih bisa dijadikan keripik belut sebagai buah tangan yang nikmat dikudap. Sedangkan untuk pasar ekspor biasanya menuntut ukuran belut yang lebih besar. Masing-masing negara yang meminta pasokan belut ini biasanya memberi standar ukuran yang bervariasi tidak sama satu negara dengan negara lainnya. Pasar Jepang dan Taiwan menuntut ukuran belut yang jumbo dengan isi perkilonya berkisar antara 2-6 ekor. Sedangkan China meminta ukuran yang lebih kecil dengan bobot per ekornya berkisar 100 gram atau satu kilo berisi 10 ekor. Karena pasar ekspor menuntut kuantitas dan kualitas panenan yang seragam tentu akan sulit dipenuhi sendiri oleh seorang peternak belut. Pembentukan perkumpulan peternak atau koperasi akan memudahkan penanganan pemasaran atau pasca produksi belut.
Keripik belut adalah makanan yang sejak lama sudah digemari masyarakat kita. Ternyata masyarakat Asia lainnya seperti China, Taiwan, dan Jepang juga suka akan makanan olahan dari belut. Bahkan pasar Eropa pun juga berminat akan belut pula. Namun sebaliknya pasokan belut semakin lama semakin sulit dikarenakan habitat alami belut semakin lama semakin menyusut. Nah...untuk memanfaatkan pasar yang belum terisi ini, budidya belut adalah solusinya. Selain hemat biaya juga pemeliharaannya yang tidak sulit akan mendorong banyak pihak untuk mengusahakannya. Anda berminat....Selamat Wirausaha.
Informasi lebih lanjut
CV. CAHAYA FAJAR UTAMA
Kp. GBO RT.03/13 No. D07 Cipanas-Cianjur 43253
Handphone: 0859 2162 5123 - 0813 9569 4282
Website : belut-online.com
Blog : belutkadut.wordpress.com
Email : cahyamulyadi@yahoo.com
PT. Dapetin Global Mandiri
Komplek IPB Cikarawang Rt 04/06
Ds. Cikarawang Kec. Dramaga Bogor
Tlp: 0251 - 8629939
email: dgm_dapetin@yahoo.co.id
Sbr gbr: saumyachopra.info
ane coba dehh
ReplyDeletemksih infonya