DuniaWirausaha.com - Hmmm... ada yang tidak suka donat ?
Hampir dipastikan semua orang suka dengan donat. Dan semua orang juga tahu, donat adalah makanan yang sudah
mendunia. Di Indonesia dinamakan donat, di negara lain ada yang menyebutnya doughnut atau donut. Namun yang namanya donat memiliki kemiripan bentuk di setiap
penjuru dunia. Kue ini memang memiliki ciri khas, yaitu kue dengan lobang
ditengahnya. Kenapa harus berlubang ditengahnya ya ? Aneh memang.
Ada kisah menarik tentang asal usul donat. Menurut versi wikipedia, konon donat pertama kali diperkenalkan oleh seorang pelaut Belanda bernama Hanson Gregory. Ibu si Hanson, Elizabeth, memang dikenal ahli membuat kue. Dan sebagai bekal anaknya saat hendak berlayar biasanya sang ibu memberi bekal berupa kue beserta resep pembuatannya. Awalnya donat tidak berongga ditengahnya. Lobang itu muncul karena kapten kapal dimana Hanson bekerja ikut menikmati donat pemberian si ibu. Si Kapten menusukkan kue tersebut ke kemudi kapal karena ia tidak mau tangannya terganggu saat mengemudikan kapal. Cerita lainnya mengisahkan seorang pembuat kue yang bernama Elizabeth juga. Dia memang dikenal ahli dalam pembuatan kue. Rupanya Elizabeth ingin mencoba membuat kue dengan resep baru berupa campuran antara adonan tepung (dough) dan kacang (nut). Namun karena saat dimasak, kacang yang berada di tengah sulit untuk matang secara bersamaan maka kemudian keluarkanlah kacangnya. Sehingga membentuk kue yang berongga ditengahnya. Maka kemudian orang mengenal donat sebagai kue yang memiliki lubang ditengahnya.
Meski kini donat tidak melulu kue yang diberi lubang
ditengahnya, namun impresi awam masih menganggap donat adalah kue yang memiliki
lubang ditengahnya. Variasi donat cukup beragam dan banyak dijajakan dari kaki
lima hingga toko kue bintang lima. Bahkan toko kue dengan brand terkenal yang
membuka gerai di mall-mall mengusung kue donat sebagai produk inti mereka. Dan
penggemar donat juga bisa berasal dari berbagai usia dan latar belakang sosial.
Sebagai strategi marketing, para pembuat donat memberikan variasi produk yang akan
membedakan produk donat mereka dengan donat lainnya. Donat biasanya dibuat dari
tepung terigu, namun ada pula yang membuatnya dari tepung kentang atau ubi. Isi
topping donat juga bervariasi. Kalau dahulu saat saya masih kecil, topping
donat hanyalah gula pasir atau gula halus. Sekarang pilihan toppingnya banyak dengan beragam
variasi rasa dan bentuk topping donat.
Ada donat dengan topping rasa kacang, coklat, keju, tiramisu, strawberry, abon,
sapi panggang dan masih banyak variasi rasa lainnya. Donat biasanya dimasak
dengan cara dipanggang atau digoreng. Apakah ada cara lain dalam memasaknya ? Ternyata
donat bisa pula diolah kembali dengan cara dipanggang. Selain digoreng atau dioven
donat dapat pula dipanggang dan disajikan sebagai donat bakar. Emang bisa ? Kan
masyarakat awam sudah mengenal roti panggang dan ternyata enak juga kan. Jadi
enggak ada salahnya dicoba untuk menjajakan donat dengan selera baru dengan
cara dipanggang. Cara pembuatan kue donat yang mudah, bahan pembuatnya juga gampang
dijumpai serta murah harganya. Pembuatan donat tidak membutuhkan peralatan
masak yang rumit dan mahal. Bahkan sebagai modal awal peralatan masak yang ada
didapur sudah bisa digunakan untuk ber wirausaha
donat panggang.
Cara pembuatan donat juga mudah. Pertama-tama tentu saja siapkan bahan
bakunya yang terdiri dari tepung terigu, mentega, telur ayam, baking soda, susu
cair, gula, ragi dan garam (untuk takaran silakan browsing atau mencari buku
resep di toko buku). Buat adonan pertama yang terdiri dari tepung terigu,
baking powder, gula, ragi. Adonan ini kemudian diberi air dan diaduk merata.
Usahakan adonan ini tidak terlalu keras ataupun encer (untuk mencari takaran
yang pas sepertinya harus sering berlatih sendiri). Kemudian adonan tadi diberi
telur dan mentega dan diaduk kembali hingga bercampur seluruhnya. Selanjutnya
bisa dituangkan susu cair sedikit demi sedikit agar menjaga adonan tidak terlalu
lembek. Biarkan sesaat agar adonan tidak terlalu lengket ditangan. Ambil adonan
untuk dicetak dengan bantuan cetakan donat agar mendapatkan ukuran yang
seragam. Adonan yang sudah berbentuk
lingkaran donat ini kemudian bisa dimasukkan kedalam wajan penggorengan dan
biarkan menjadi matang. Donat ini bisa siap disajikan sesuai selera konsumen
dengan variasi pilihan yang konsumen suka. Atau kalau konsumen mau donat bakar, bisa saja donat ini kembali
dipanggang baru kemudian diberi topping sesuai dengan yang diminta oleh pembeli
minta. Agar memberi kesan yang berbeda, kardus atau wadah kue donat bisa
didesain dengan memberi brand/merk yang unik agar konsumen bisa membedakan
dengan donat lainnya. Bahkan bila anda masih bingung saat memulai usaha baru
ini sudah ada usaha kemitraan yang siap membimbing start-up usaha ini.
Donat merupakan panganan yang sudah akrab dilidah masyarakat dunia
termasuk di Indonesia. Kebanyakan masyarakat kita dari berbagai latar belakang
sosial dan usia adalah penggemar donat. Karena pangsa yang luas dan beragam pedagangnya
maka tak mengherankan donat bisa dikreasikan dalam berbagai rasa dan bahan baku
termasuk cara pengolahannya agar memiliki keunggulan bersaing. Donat bakar adalah sekedar variasi cara
pengolahan yang akan memberi sedikit perbedaan taste bagi konsumen yang ingin
merasakan donat dengan selera yang agak unik. Donat bakar bisa dijajakan baik
di mall, sekolah, outlet/gerobak di pinggir jalan atau didepan minimarket,
perumahan. Selamat Wirausaha.
Info lebih lanjut :
Iwan Abu Shalih
Alamat: Jl.
Fajar Indah Utama - Ruko No 6-7 Perum Fajar Indah
Jajar, Laweyan, Surakarta – Jawa Tengah
Hotline: 081.337.829.120 atau 081.555.09109
Jajar, Laweyan, Surakarta – Jawa Tengah
Hotline: 081.337.829.120 atau 081.555.09109
Website : donatbakar.com
Sbr gbr : kue-lebaran-bagus.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan pesan di blog ini. Semoga informasi di web ini dapat bermanfaat.